|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolri segera mencopot Ditlantas Polda Metro Jaya dan di Ditlantas Jawa Timur dari jabatannya terkait ditemukan aksi percaloan serta ditangkapnya oknum polisi yang menjadi pengumpul uang setoran dari para calo. "Kami mendukung pengawasan tertutup untuk pembenahan ke dalam terhadap 31 Polda dan 450 Polres se-Indonesia yang dilakukan Mabes Polri. Tetapi pengawasan tertutup yang sudah dilakukan selama tiga minggu itu harus dilanjutkan dengan tindakan-tindakan nyata, sehingga masyarakat bisa merasakan bahwa aksi pengawasan itu memang membawa perubahan di Polri, salah satunya mencopot Ditlantas Polda Metro Jaya dan di Ditlantas Jatim dari jabatannya," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane dalam pers rilis yang diterima Okezone, Rabu (30/4/2014). Neta mengatakan, Kapolri harus segera mengevaluasi Kapolda yang di jajaran lalulintasnya ditemukan aksi percaloan atau adanya oknum polisi yang ditangkap karena menjadi pengumpul uang setoran dari calo dan biro jasa. Maraknya percaloan menunjukkan bahwa kapolda bersangkutan tidak mampu mengendalikan wilayah tugasnya dan tidak mendukung gerakan perubahan yang digagas Kapolri. Selain itu, Kapolri perlu menjelaskan atau mengkalirifikasi informasi yang menyebutkan adanya jenderal atau perwira tinggi di Mabes Polri yang menerima gratifikasi mobil mewah, sehubungan adanya penangkapan di Ditlantas Polda Metro. Jika informasi ini tidak segera diklarifikasi dikhawatirkan akan muncul tudingan-tudingan negatif bahwa pengawasan tertutup hanya untuk menguntungkan oknum tertentu dan tidak membawa manfaat pada publik. "Kami berharap hasil pengawasan tertutup ini perlu dipublikasikan agar publik bisa menilai, sejauh mana pengawasan tersebut membawa perubahan bagi pelayanan yang dilakukan jajaran lalulintas kepada masyarakat. Jika tidak ada perubahan, pengawasan tersebut bisa dikatakan gagal," kata Neta. |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|