FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Hati-Hati jika memilih Bus AC dari Pelabuhan Bakau Heni tujuan Raja Basa, Bandar Lampung
Pagi gan, saya ada cerita Tentang Oknum Awak Bus AC yang mengelabui penumpang dengan Label Bus AC. Pada tanggal 22 Febuari 2016, saya melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Bandar Lampung. Pagi hari sekitar pukul 04.00 Kapal merapat di Pelabuhan Bakau Heni. Saya memilih melanjutkan perjalanan menggunakan Bus dari Bakau Heni tujuan Rajasa Basa. Di terminal Bakau Heni, saya membeli tiket Bus AC tujuan Raja Basa melalui Loket Terpadu. Loket terpadu adalah loket yang menjual Tiket Bus, Travel dari Bakau Heni dengan berbagai tujuan. Pada saat sampai di Loket, saya langsung membeli Tiket Bus AC tanpa melihat kondisi Bus yang akan berangkat. Harga tiket untuk BUS AC Rp 30.000, sedangkan Bus Ekonomi Rp 25.000. Saya memilih BUS AC dengan harapan akan mendapatkan kenyamanan layaknya Bus Bus AC di Jawa. Tetapi penyesalan terjadi ketika saya akan naik Bus tersebut. Kondisi Bus nya sudah sangat memprihatinkan, sangat tidak layak menyandang Gelar Bus AC. Malahan masih bagus Bus Ekonomi yang ada di sebelah Bus yang saya naiki. Interior bus juga sangat tidak nyaman, Label bus Ac tetapi yang keluar hanya angin. Lobang AC juga sudah tidak layak, ini pertama kalinya saya naik Bus Ac tetapi Lobang AC nya menggunakan Pipa Air (paralon). Setelah menunggu 1 jam lebih dan penumpang penuh, akhirnya Bus Berangkat. Baru berjalan sebentar, Bus berhenti, saya berpikir ada kerusakan di bagian mesin, karena sang kondektur dan Sopir membuka pintu belakang bagian mesin. Karena mesin mobil dimatikan dan di dalam panas, maka saya turun untuk melihat apa yang terjadi sambil mencari udara segar. Saya kaget, saya melihat sopir melakukan perbaikan, tetapi yang saya lihat adalah bukan melakukan perbaikan, melainkan Awak Bus Melepas Panbel yang menghubungkan Mesin AC dengan Mesin Mobil. Perkiraan saya ternyata benar, AC sengaja di matikan bukan karena rusak (mungkin untuk menghemat Solar), karena pada saat berhenti tidak ada tanda-tanda kerusakan pada AC dan sopir langsung melepas panbel AC tanpa memeriksa kerusakan yang terjadi. Akhirnya saya pun melanjutkan perjalanan menggunakan Bus Tersebut tanpa menggunakan AC, sedangkan tidak ada jendela yang terbuka. Bisa dibayangkan bagaimana suasana di dalam bus dengan jumlah penumpang yang penuh. Saya heran, kenapa bus dengan kondisi seperti itu masih bisa beroperasi, dan yang sangat parah lagi, Bus tersebut tidak memasang Plat / Nomor kendaraan di bagian belakang. Ada apa dengan instansi terkait di kota tersebut? kenapa Bus dengan Kondisi seperti itu layak beroperasi? Berikut penampakan Bus yang saya naiki (mohon maaf fotonya kurang maksimal karena kamera yang kurang bagus). ![]() ![]() Terkait:
|
![]() |
|
|