Ada yang sedikit aneh ketika anggota KPU tiba - tiba menjadi bagian dari suatu partai ndan, apalagi partai ini notabene partai terbesar saat ini. ada banyak asumsi yang muncul, antara lain, itu merupakan suatu bentuk tanda "terimakasih" , ada yang bilang emang benar telah terjadi konspirasi manipulasi data saat pemilu kemarin... dan masih banyak lagi, terserah para kumendan gimana menyikapinya...
Spoiler for sedikit ulasan:
Di tengah meruaknya kecaman akibat nekat "melompat" ke Partai Demokrat, komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Andi Nurpati menceritakan pengalaman buruknya. Andi mengaku, dirinya pernah menerima ancaman pembunuhan saat menjelang Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2009.
"Waktu itu pernah tidur di kantor. Itu menyangkut keamanan saya, dan itu anjuran kepolisian. Alasannya, misal karena ada parpol yang enggak lolos. Sampai ancaman dibunuh," ungkap Andi.
Mendengar ancaman tersebut, Andi bukannya takut atau panik. Ia justru melayani orang yang mengancamnya. Dengan tenang Andi katakan kepada orang tersebut, "Saya lebih senang kalau Anda datang dan menjelaskan masalahnya."
Dengan bertugas sebagai komisioner KPU yang mengepalai Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, perempuan ini mengaku mendapat banyak ilmu dan pengalaman tentang partai politik. "Hal-hal-hal menyangkut semua parpol pasti ke saya. Misal AD/ART partai, saya pasti sempatkan baca," ujarnya.
Karena sudah menerima lamaran Demokrat dan tak lama lagi meninggalkan KPU, Andi mengaku siap menghadapi masa-masa sulit di Demokrat nantinya, termasuk berseberang pendapat dengan pimpinan Demokrat. Andi terus melaju, meski semakin banyak hujatan tertuju padanya.