1st March 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Jasin Tak Setuju Bibit-Chandra Jadi Saksi Meringankan Panda
Bibit Samad Riyanto (kanan) dan Chandra M Hamzah meninggalkan gedung Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Polri, setelah penahanannya ditangguhkan, dini hari tadi (4/11). TEMPO/Imam Sukamto
Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bidang Pencegahan, M Jasin, mengatakan tidak setuju bila koleganya, Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah, menjadi saksi meringankan bagi tersangka cek pelawat, Panda Nababan.
Menurut Jasin, sebagai pimpinan KPK, Bibit dan Chandra juga berperan sebagai penuntut. Karenanya, Panda tidak dapat menjadikan keduanya sebagai saksi meringankan atau a de charge. "Kalau mau (saksi) meringankan, ya harus dari luar KPK," kata Jasin di gedung KPK, Selasa (1/3).
Jasin merujuk pada Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pasal 21 ayat 1 huruf a yang berbunyi "Pimpinan KPK terdiri dari 5 anggota KPK" dan pasal 21 ayat 4 bahwa "pimpinan KPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a adalah penyidik dan penuntut umum".
"Saya belum tahu jawaban Pak Chandra dan Bibit, tapi KPK kan pihak yang memproses hukum kasus itu, jadi harus obyektif. Ya, tidak bisa meringankan," kata dia.
Pada 25 Februari lalu, Panda meminta Bibit-Chandra menjadi saksi meringankan dirinya. Menurut kuasa hukum Panda, Patra M Zen, Bibit-Chandra diminta memberi penjelasan kepada penyidik KPK bahwa pertemuan sebelum uji kelayakan dan kepatutan pemilihan pejabat negara adalah hal yang wajar.
Sebab, kata dia, saat akan mengajukan diri sebagai pimpinan KPK, Bibit-Chandra pernah bertemu dengan Panda untuk meminta dukungan dalam pemilihan. Menurut Patra, Chandra pernah bertemu Panda di Bisnis Center Hotel Hilton dan Bibit bertemu Panda di Restoran Nipponkan di Hotel Hilton.
"Jadi, wajar kalau Panda bertemu Miranda S Goeltom di Hotel Darmawangsa sebelum fit and proper test DGS (deputi gubernur senior) BI di DPR," kata Patra.
Namun Jasin berkukuh bila Panda hanya bisa meminta saksi meringankan dari luar KPK. Seperti yang dilakukan tersangka cek pelawat asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Max Moein dan Poltak Sitorus, yang meminta Megawati Soekarnoputri sebagai saksi meringankan. "Kalau minta ke KPK untuk saksi meringankan, ya lucu."
Ketika ditanya apakah permintaan ini merupakan upaya kriminalisasi KPK jilid dua, Jasin menyerahkan pendapat itu ke masyarakat. "Kok KPK dibawa-bawa ke situ lagi. Kami memproses hkum kan secara prosedur hukum, ada proses tertentu," ujarnya.
Cornila Desyana |
|
