|
Go to Page... |
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
[/quote]
Quote:
![]() ![]() ![]() ![]() ![]()
Quote:
Quote:
TUKANG ROTI dan PETANI
Quote:
Seorang tukang roti di sebuah desa kecil membeli 1 kg mentega dari seorang petani. Ia curiga bahwa mentega yang dibelinya tidak benar-benar seberat 1 kg. Beberapa kali ia menimbang mentega itu, dan benar, berat mentega itu tidak penuh 1 kg. Yakinlah ia bahwa petani itu telah melakukan kecurangan. Ia melaporkan pada hakim, dan petani itu dimajukan ke sidang pengadilan. Pada saat sidang, hakim berkata pada petani, "tentu kamu mempunyai timbangan?" "tidak, tuan hakim," jawab petani. "lalu, bagaimana kamu bisa menimbang mentega yang kamu jual itu?" Tanya hakim. Petani itu menjawab, "ah, itu mudah sekali dijelaskan, Tuan hakim. Untuk menimbang mentega seberat 1 kg itu, sebagai penyeimbang, aku gunakan saja roti seberat 1 kg yang aku beli dari tukang roti itu" sumber: Satu Nusa, Daryanto [/spoiler][spoiler=open this] for makna: Jangan suka menyalahkan orang lain, sebelum menyalahkan orang lain, lihatlah diri sendiri terlebih dahulu apakah sudah benar atau salah ceriwiser Yang Baik Meninggalkan Komen & Rate |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|