Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 23rd November 2011
riezugly's Avatar
riezugly
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jul 2010
Location: Flower City
Posts: 1,247
Rep Power: 21
riezugly is blessedriezugly is blessedriezugly is blessedriezugly is blessedriezugly is blessedriezugly is blessedriezugly is blessedriezugly is blessedriezugly is blessedriezugly is blessed
Post Kopi & Pengaruhnya pada Kesehatan

Apakah anda selalu memulai hari dengan secangkir kopi atau secangkir teh? Kedua minuman ini sangat digemari orang dewasa hampir diseluruh dunia. Walaupun kedua minuman ini memiliki rasa yang berbeda, tetapi kedua zat ini mengandung senyawa kimia yang sama, yaitu methylxanthines. Dari jenis-jenis methylxanthines, yang terbanyak terdapat dalam makanan adalah kefein. Kafein terdapat dalam kopi, teh, dan coklat. Kafein mempunyai efek pada kerja tubuh paling kuat sebagai bahan psikoaktif dibanding senyawa methylxanthines lainnya.

Asal mula manusia mengonsumsi kopi
Kapan tepatnya kopi daipakai sebagai minuman oleh manusia, tidak diketahui secara pasti. Namun, ada sebuah legenda mengenai kopi yang dikenal sejak 1500 tahun lalu. Konon, kisah ini terjadi disebuah desa di Ethiopia. Dinegara belahan benua Afrika ini ada seorang penggembala kambing bernama Kuldi. Ia merasa heran dengan kelakuan kambing-kambingnya yang diluar kebiasaan. Sampai jauh malam, kambing-kambing Kuldi masih asyik berlari dan bermain, hal ini berlangsung berulang-ulang.
Kuldi mengamati kegiatan yang dilakukan kambing-kambingnya saat mereka makan. Ternyata, ini terjadi setelah kambingnya memakan daun dan buahnya yang kecil berwarna merah. Karena penasaran, Kuldi mencoba. Ia kemudian merasakan efek lebih bersemangat setelah mengonsumsinya. Sejak saat itu, Kuldi menjadi orang yang pertama mengonsumsi kopi yang berkembang menjadi salah satu budaya kuat di Ethiopia.
Kebiasaan ini menyebar ke wilayah Timur Tengah yang dikenal sebagai penghasil kopi arabika. Mulanya, biji kopi dikonsumsi secara dihaluskan dan dicampurdengan lemak hewan sebagai makanan berenergi diperjalanan. Pada perkembangannya, kopi -dalam bahasa Arab dikenal kavah- dijadikan minuman dengan menghaluskan daun dan bijinya yang kemudian diseduh dengan air. Pengalaman masyarakat ternyata membuktikan bahwa kopi juga dapat mengurangi berbagai keluhan seperti gangguan pencernaan, kelelahan, dan rasa nyeri.
Kebutuhan masyarakat terhadapminuman kopi membuat usaha kedai kopi yang merupakan tempat berkumpulnya orang-orang untuk mendengarkan musik, berdiskusi masalah politik dan olah raga, atau untuk bergaul, berkembang. Dua abad kemudian, budaya minum kopi ini menyebar ke daratan Eropa dan Amerika. Kopi juga merupakan minuman yang populer dikonsumsi semasa Perang Dunia I dan II.

Perjalanan kafein pada tubuh
Efektivitas penyerapan kafein sangat tinggi, yaitu hampir 99%. Dalam 5 menit, kafein terdistribusi hampir diseluruh jaringan tubuh, termasuk di otak. Selain itu, kafein sangat mudah masuk ke jaringan plasenta dan masuk ke sirkulasi janin serta ASI. Kafein mencapai efeknya setelah 15 menit sampai 2 jam dikonsumsi. Efek ini bervariasi, bergantung pada kecepatan pengosongan lambung sehingga efek ini dapat diperlambat bila dikonsumsibersamaan dengan serat.
Kafein akan dimetabolisme di hati dan sisanya dibuang melalui ginjal. Waktu yang diperlukan untuk membuang 1/2 dari kadar kafein yang dikonsumsi juga bervariasi pada setiap orang. Wanita dengan kontrasepsi dan hamil trisemester ke-3 memerlukan waktu 6 sampai 14 jam, pada bayi sekitar 50 jam, penderita gangguan hati sekitar 60 jamsedangkan pada perokok sangat cepat, hanya sekitar 3 jam.

Efek kafein terhadap kerja tubuh
Efek kafein terhadap kerja sistem jantung dan pembuluh darah sangat bervariasi dan sering menunjukkan efek antagonis. Pengamatan klinis menunjukkan bahwa efek peningkatan tekanan darah dan denyut nadi bila mengonsumsi kafein sekitar 250 mg atau lebi. Namun, efek ini pun bergantung pada ras dan usia. Tekanan darah meningkat bermakna pada usia lanjut dan penderita hipertensi. Namun, yang perlu diingat adalah efek lain selain kafein selain kafein yang berpengaruh pada perkembangan penyakitjantung, seperti perokok. Pengaruh kafein pada kasus jantung perlu diwaspadai bila mengonsumsi kopi lebih dari 400 mg sehari.
Kafein akan menstimulasi pengeluaran enzim lambung dan enzim yang mencerna protein di usus halus sehingga tidak dianjurkan dikonsumsi pada penderita tukak lambung. Walaupun demikian, minuman kopi yang sudah tidak mengandung kafein memiliki efek yang sama pada sistem pencernaan sehingga diasumsikan ada komponen lain kafein pada kopi yang akan merangsang sistem pencernaan. Kopi dan teh dikenal mempunyai efek diuretik atau peningkatan pengeluaran urin, tetapi da orang yang sudah terbiasa mengonsumsi kopi, efek ini tidak nyata.
Bagaimana efek pada kehamilan? Penelitian pada hewan percobaan membuktikan efek negatif pada kehamilan. Namun, pengamatan di masyarakat, resiko prematur dan berat badan lahir rendah terdapat pada wanita hamil yang mengonsumsi kopi dengan kadar kafein lebih dari 700 mg setiap harinya. Akan tetapi, kembali perli diingat juga bahwa efek negatif pada kehamilan dipengaruhi oleh faktor lain,seperti ibu perokok atau status nutrisi rendah sebelum dan selama hamil. Namun demikian, pada ibu hamil dianjurkan untuk menghindari kefein atau konsumsi kurang dari 300 mg/hari.
Secangkir kopi yang diminum saat makan malam akan memperlambat rasa ngantuk, memperpendek waktu tidur, dan menurunkan kualitas tidur. Pada dosis tinggi akan menyebabkan insomnia. Efek inipun berkurang pada orang yang sudah terbiasa mengonsumsi kopi. Penelitian yang masih dilakukan adalah bagaimana efek kafein pada anak-anak. Kesimpulan sementara menyatakan bahwa pada tahap tertentu, terdapat gangguan pola tidur pada anak bila mengonsumsi makanan atau minuman dengan kadar kafein lebih dari 53 mg.
Kafein mempunyai efek paling kuat pada sistem saraf pusat. Sekitar 150 mg kafein akan mempengaruhi kinerja area kortek sedangkan konsumsi 500 mg juga akan mempengaruhi batang otak yang merupakan pusat pengatur pernafasan, jantung, dan aktivitas otot. Pengaruh kafein pada perilaku sangat bervariasi, baik pengalaman individu ataupun penelitian lebih memperlihatkan bahwa konsumsi kafein dapaat meningkatkan kesiagaan dan meningkatkan vitalitas. Penelitian lain dengan konsumsi kafein yang lebih tinggi menunjukkan adanya efek negatif. Karakteristik dari jenis kelamin, usia, dan kepribadian memperlihatkan efek kafein yang berbeda.

Keracunan Kafein
Keracunan kafein biasanya timbul bila mengonsumsi lebih 10 g. Konsumsi 1 g/hari akan menyebabkan nervous, irritable, hilang selera makan, gemetar otot, dan muntah. Dosis tinggi yang berulang lebih dari 1 g/hari akan menyebabkan gejaala yang saamaa dan kecemasan berlebih.

Ketergantungan kafein
Istilah ketergantungan sebenarnya lebih terdapat dalam minuman atau makanan. Namun deikian ada beberapa halyang perlu kita ketahui jika kebiasaan menonsumsi kopi pada seseorang dihentikan secara mendadak. Gejala khas akibat ketergantungan kafein adalah sakit kepala, sulit konsentrasi, iritabel, dan sulit tidur. Keluhan ini biasanya muncul pada orang yang mengonsumsi minimal 100 mg kafein. Keluhan timbul setelah menghentikan konsumsi selama 12-24 jam dan puncak ketergantungan timbul setelah 24-48 jam. Hal inilah yang biasanya memicu orang untuk tidak pernah meninggalkan kebiasaan minum kopi.
Berbagai debat positif dan negatif mengenai konsumsi kafein ini tampaknya perlu pangamatan lebih lanjut. Tetapi merujuk pada bahasan diatas, mengingat efek keracunan dan ketergantungannya, konsumsi kopi sebagai gaya hidup tampaknya tidak ada masalah bila dikonsumsi dengan dosis keccil. Yang perlu diingat lagi adalah kafein tidak hanya terdapat pada minuman kopi tetapi juga minuman ringan dan makanan yang lainnya.

Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts