Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 23rd August 2010
rezakakashi's Avatar
rezakakashi rezakakashi is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Dec 2009
Location: KOTA kembang
Posts: 1,284
Rep Power: 19
rezakakashi tau seluk beluk forumrezakakashi tau seluk beluk forumrezakakashi tau seluk beluk forumrezakakashi tau seluk beluk forumrezakakashi tau seluk beluk forumrezakakashi tau seluk beluk forumrezakakashi tau seluk beluk forum
Default Perlukah Nyamuk Dimusnahkan Dari Muka Bumi?

radhite Sains 9491 views
Punahnya satu makhluk pasti berdampak pada ekosistem secara keseluruhan. Tapi jika yang punah adalah nyamuk penyebab berbagai penyakit seperti malaria, demam berdarah hingga chikungunya, adakah dampak negatifnya?
Perlukah serangga satu ini dihabisi agar dunia terbebas dari penyakit akibat serangga?


Nyamuk merupakan salah satu serangga yang sudah ada sejak zaman dulu kala. Peneliti memperkirakan, serangga ini sudah hidup berdampingan dengan makhluk lain di muka bumi ini sejak 100 juta tahun yang lalu.


Dari lebih dari 3.500 spesies nyamuk di muka bumi ini, sebenarnya hanya ada ratusan spesies yang menyerang manusia. Namun tak dapat dipungkiri, nyamuk menjadi salah satu musuh utama karena menularkan berbagai penyakit mematikan.

Berbagai upaya pernah dilakukan oleh manusia untuk melenyapkan nyamuk, terutama jenis tertentu yang menularkan penyakit. Sebagian besar memang masih sebatas riset di laboratorium, namun prospeknya cukup menjanjikan.

Salah satunya pernah dilakukan oleh tim dari University of Oxford. Rekayasa genetika yang dilakukan tim tersebut berhasil menciptakan nyamuk jantan yang jika mengawini nyamuk betina maka akan menghasilkan nyamuk tak bersayap.

Meski bisa menggigit, nyamuk mutan tersebut tidak bisa terbang karena tidak memiliki sayap. Karena nyamuk betina harus terbang untuk bisa minum darah, lama-kelamaan nyamuk tidak bisa berkembang biak lalu punah.

Dengan teknologi yang sama, tim dari University of Arizona juga pernah menghasilkan nyamuk anophales yang kebal virus malaria. Meski tidak bertujuan untuk memusnahkan nyamuk, cara ini juga bertujuan untuk melenyapkan penyakit
malaria.
Seandainya nyamuk-nyamuk mutan itu bisa diproduksi secara masal lalu dilepas ke alam dan menyebabkan kepunahan, dampak seperti apa yang akan terjadi?
Dikutip dari Nature, Rabu (18/8/2010), dampak paling besar dari punahnya nyamuk akan terjadi di habitat tundra (padang es) di kutub utara. Di tempat yang merupakan sarang terbesar bagi spesies nyamuk Aedes impiger dan Aedes nigripes, migrasi burung akan berkurang hingga 50 persen karena berkurangnya salah satu makanan kesukaan para burung.



Migrasi satwa yang lain juga akan terpengaruh, antara lain karibu atau sejenis rusa kutub. Ribuan karibu yang sebelumnya menghindari gigitan nyamuk akan menyerbu wilayah tundra, lalu diikuti para serigala yang merupakan predator utama para karibu.

Spesies ikan pemakan nyamuk, Gambusia affinis juga terancam punah jika nyamuk sudah tidak ada. Punahnya ikan ini sedikit banyak tentunya juga akan berdampak pada rantai makanan yang terjadi di perairan air tawar.

Terlebih lagi, larva atau jentik nyamuk turut memegang peran dalam penguraian sampah organik. Saat berada di genangan air, jentik-jentik tersebut mendapatkan nutrisi untuk tumbuh dari sisa-sisa tanaman yang membusuk.

Namun banyak kalangan menilai, dampak yang terjadi di ekosistem tersebut sebanding dengan tingkat kematian pada manusia akibat gigitan nyamuk. Malaria misalnya, tercatat menelan 247 juta korban jiwa di seluruh dunia setiap
tahunnya.
Apalagi para pakar meyakini, berbagai jenis insektivora (pemakan serangga) tidak akan terlalu kesulitan beradaptasi untuk beralih memangsa serangga lain jika sudah tidak ada nyamuk. Sedangkan untuk penguraian sampah organik, peran jentik nyamuk bukan tak tergantikan karena masih banyak jenis pengurai yang lain.


Sumber :
health.detik.com

Reply With Quote
  #2  
Old 23rd August 2010
Pauca's Avatar
Pauca Pauca is offline
Member Aktif
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 132
Rep Power: 0
Pauca mempunyai hidup yang Normal
Default

Semuanye tergantung dari kite2 nyang ngejaga lingkungan tempat kite tinggal ndan,,,,klo orang nye jorok ya pasti bakal dengan gampang berkembang tuh nyamuk di lingkungan tempat dimana kite tinggal....yang jadinye timbul korban deh....
klo lingkungan kite bersih pasti nyamuk juga kagak bakal gampang berkembang biak tuh ndan....
______________________

:araara:

Reply With Quote
  #3  
Old 23rd August 2010
Deadwar Deadwar is offline
Banned
 
Join Date: Apr 2010
Location: Tangerang
Posts: 1,324
Rep Power: 0
Deadwar ceriwis bangetDeadwar ceriwis bangetDeadwar ceriwis bangetDeadwar ceriwis bangetDeadwar ceriwis bangetDeadwar ceriwis banget
Default

ane setuju dengan ndan di atas ane
Reply With Quote
  #4  
Old 24th August 2010
grandson grandson is offline
Newbie
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 35
Rep Power: 0
grandson mempunyai hidup yang Normal
Default

musnahin aja ndan
Reply With Quote
  #5  
Old 24th August 2010
younoob's Avatar
younoob younoob is offline
Moderator
 
Join Date: Jul 2010
Posts: 3,790
Rep Power: 28
younoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessed
Default

oo
nyamuk mutan y ndan,rekayasa genetika..
kalo nyamuk malaria..
mending musnahin aja
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 02:51 AM.


no new posts