Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo mengaku masih belum mengetahui banyak soal program rumah seharga Rp 350 juta dengan uang muka (down payment) kredit pemilikan rumah (KPR) Rp 0. Program ini ditawarkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Ditanya usai konferensi pers di kantornya, Kartika mengaku belum tahu perbedaan program tersebut dengan program yang telah disediakan pemerintah pusat seperti Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) serta fasilitas KPR dari iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Kartiko menjelaskan baik Tapera maupun BPJS Ketenagakerjaan sama-sama menghimpun dana atau pun iuran masyarakat terlebih dahulu. Sehingga tidak dapat dibilang uang muka nol rupiah, karena sudah ada kontribusi masyarakat untuk mengumpulkan dana. Menurutnya program-program seperti ini positif bagi masyarakat.
"Saya belum tahu apakah (program DP nol rupiah) ini sama. Karena kalau Tapera atau DP dari BPJS itu tunai atau iuran yang diakumulasikan dan secara faktual bukan 0 persen," kata Kartiko di Jakarta, Selasa sore (25/4).
Baca Selengkapnya ==> KPR Nol Rupiah