Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Komputer & Teknologi

Komputer & Teknologi Segala sesuatu mengenai dunia komputer dibahas dan dikupas disini. Mulai dari Hardware dan sofware hingga tips-tips pintar untuk tweaking

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 21st August 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default 63 Persen Komputer di Indonesia Terinfeksi Malware




Microsoft ungkap bahwa 63 persen PC di Indonesia sudah terinfeksi malware, lantas bagaimana cara meminimalisirnya?
Ancaman peranti lunak berbahaya atau malware (malicious software) semakin mengkhawatirkan pengguna PC (komputer). Hadirnya malware dapat merugikan pengguna PC dan perangkat mobile dengan mencuri data dan meraup berbagai keuntungan dari data pribadi PC penggunanya.

Bahkan, bahayanya malware datang dari berbagai website yang tidak dikenal. Biasanya malware `bekerja` secara tersembunyi ketika penggunanya sedang menggunakan PC. Di saat itulah malware muncul dan bisa menuntun pengguna untuk membuka link website berbahaya lalu dengan sekejap mencuri seluruh data Anda.

Menanggapi hal ini, Microsoft Indonesia menegaskan bahwa serangan malware ke pengguna PC tidak boleh dihiraukan lagi. Berdasarkan riset yang dilakukan Microsoft di Indonesia, terungkap bahwa persentase PC di Indonesia yang sudah terinfeksi malware telah mencapai angka 63 persen.

Dinis Couto, General Manager Worldwide Software Asset Management (SAM) & Compliance, Microsoft, mengatakan bahwa serangan malware merupakan salah satu masalah yang kerap terjadi di faktor keamanan dunia teknologi, khususnya pada PC.

Namun, ia menjelaskan bahwa Microsoft sendiri memiliki langkah konkret agar bisa melindungi pengguna PC dari serangan malware yang mengintai.




Dinis Couto, General Manager Worldwide Software Asset Management (SAM) & Compliance, Microsoft
Salah satunya adalah dengan menggunakan software asli Microsoft (Genuine Microsoft Software) dan meng-upgrade sistem operasi PC ke sistem operasi terbaru Windows 10 yang baru saja dirilis pada 29 Juli lalu.

"Dengan meng-upgrade ke Windows 10, para pengguna akan memiliki konsistensi keamanan secara utuh dan Windows 10 bisa melakukan proteksi yang memberikan fungsionalitas secara efisien ke sistem operasi terbaru ini," tutur Dinis.

Ia menambahkan, serangan malware kebanyakan berasal dari software bajakan yang terinstal di PC. Software bajakan, seperti yang sudah diketahui banyak pengguna Windows, sangat berisiko jika digunakan di PC dan akan banyak konsekuensi yang harus diterima penggunanya ketika menggunakan software ilegal tersebut.

"Keamanan merupakan hal yang sangat fundamental bagi Windows, malware merupakan risiko serius yang harus diberantas. Namun, hal tersebut masih kami anggap `traceable` (dapat dilacak). Satu-satunya cara yang memungkinkan penggunanya agar tetap berada di jalur aman adalah dengan menggunakan software asli Windows," tambahnya.

Seperti yang sudah diketahui, Windows 10 menyajikan salah satu fitur anyar yang bernama Windows Store. Dengan membeli software-software genuine Microsoft di store tersebut, dipastikan bahwa software yang diunduh memiliki tingkat keamanan 100 persen dan bebas dari ancaman malware.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:14 PM.


no new posts