
Jakarta, Saat Anda kurang minum, efeknya mulai dari mengganggu konsentrasi sampai membahayakan ginjal. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk memeriksa status hidrasi tubuh. Salah satunya adalah dengan mengecek warna urine.
Disampaikan oleh Guru Besar Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Dr dr Parlindungan Siregar, SpPD-KGH, tubuh manusia sangat pintar. Tubuh memiliki dua regulator yakni regulator volume dan regulator osmotik, yang bekerja untuk menjaga supaya kadar air dalam tubuh tetap seimbang.
Sehingga saat tubuh sedang kurang air, bagian dari otak yaitu hipotalamus yang memiliki pusat rasa haus akan mengirim sinyal ke tubuh. Efeknya rasa haus dan keinginan untuk minum pun akan muncul. Sebaliknya, ketika tubuh merasa kadar air sudah berlebihan maka akan dibuang melalui urine atau keringat.
Baca juga: Peringati Hari Ginjal Sedunia, Dokter Ingatkan Pentingnya Minum Air
"Jadi semuanya sudah diatur sehingga kita tidak akan kekurangan air," papar Prof Parlindungan, dalam konferensi pers peringatan Hari Ginjal Sedunia 2015 di Hotel JW Marriott Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (12/3/2015).
Untuk mengetahui status hidrasi dalam tubuh melalui pengamatan warna urine, Prof Parlindungan menjelaskan bahwa jika urine berwarna jernih maka itu pertanda tubuh sedang cukup air.
"Kalau urine kental dan warnanya kuning pekat, tandanya kita sedang kurang air. Kalau jernih, berarti sudah cukup dan kita tidak usah minum lagi. Jadi mudah, lihat saja urine kita," tutur konsultan ginjal dan hipertensi dari RSCM Jakarta tersebut.
Mendukung pernyataan Prof Parlindungan, dr Dharmeizar, SpPD-KGH menyebutkan bahwa dianjurkan untuk minum sehari paling tidak 2 liter atau sekitar 10 gelas. "10 Gelas ini dibagi dalam satu hari, jangan sekaligus juga. Kalau siang-siang kadang merasa repot, tetap usahakan minum. Kan minum segelas air juga hanya beberapa detik saja," pungkas Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) ini dalam acara yang sama.
Baca juga: Saat Haus, Hindari Minuman Manis Kental Agar Ginjal Tak Cepat Rusak