Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 28th May 2011
Reporter's Avatar
Reporter
Ceriwiser
 
Join Date: May 2010
Posts: 972
Rep Power: 17
Reporter memiliki kawan yg banyakReporter memiliki kawan yg banyakReporter memiliki kawan yg banyak
Default Philip Kotler Resmikan Museum Marketing Modern 3.0 di Ubud



Ubud
- Seolah ingin memantapkan diri sebagai lokasi wisata budaya dan seni, Ubud kini memiliki museum marketing modern. Ini adalah museum pertama di dunia yang mengangkat marketing sebagai suguhannya.

Diresmikan oleh bapak marketing modern Philip Kotler hari ini, Jumat (27/5/2011), museum yang terletak di jl Raya Ubud itu memiliki dua lantai. Lantai pertama berisikan suguhan materi marketing modern 3.0 dengan teknologi modern. Lalu lantai 2 diisi oleh lukisan, patung dan benda seni lainnya dari Ubud.

Dengan teknologi modern, teknik marketing modern 3.0 yang diaplikasikan tokoh atau perusahaan top bisa dinikmati pengunjung. Kita bisa membrowsing tips dan trik marketing mereka lewat komputer tablet yang disambungkan ke layar tv.

Museum ini juga menyediakan teater mini di lantai 1 maupun 2 untuk memutar film-film yang menyangkut marketing maupun Ubud. Khusus di lantai 1, disediakan juga sofa empuk nan nyaman untuk istirahat pengunjung.

"Kalianlah (warga Ubud-red) contoh kemanusiaan yang terbaik," tutur pria yang sudah berusia 80 tahun itu.

Marketing 3.0 menambahkan unsur human spirit, selain produk dan servis. Marketing tidak hanya soal produk yang baik, pelayanan yang memuaskan, tetapi si marketer juga punya semangat yang baik.

Kotler pun menyadari pentingnya museum ini. "Kami sekeluarga rela 15 jam terbang dari Chicago ke sini untuk meresmikan museum ini," tuturnya.

Proyek kerjasama antara yayasan Kotler, kerajaan Gianyar, dan tokoh marketing Indonesia Hermawan Kertajaya tersebut diharapkan dapat memberi pencerahan pada dunia marketing Indonesia. Marketing yang tidak hanya berorientasi pada jual, jual, dan jual.

"Di sinilah kita meluruskan kesalahpahaman orang-orang tentang Marketing," ujar Hermawan Kertajaya pada kesempatan yang sama.

Pembangunan museum Kotler ini sempat menuai reaksi protes dari berbagai kalangan. Bahkan mereka membuat grup penolakan di sejumlah media sosial.

sumber

  #2  
Old 29th May 2011
joelnyster's Avatar
joelnyster
Newbie
 
Join Date: May 2011
Posts: 6
Rep Power: 0
joelnyster mempunyai hidup yang Normal
Default

Quote:
Originally Posted by Reporter View Post


Ubud
- Seolah ingin memantapkan diri sebagai lokasi wisata budaya dan seni, Ubud kini memiliki museum marketing modern. Ini adalah museum pertama di dunia yang mengangkat marketing sebagai suguhannya.

Diresmikan oleh bapak marketing modern Philip Kotler hari ini, Jumat (27/5/2011), museum yang terletak di jl Raya Ubud itu memiliki dua lantai. Lantai pertama berisikan suguhan materi marketing modern 3.0 dengan teknologi modern. Lalu lantai 2 diisi oleh lukisan, patung dan benda seni lainnya dari Ubud.

Dengan teknologi modern, teknik marketing modern 3.0 yang diaplikasikan tokoh atau perusahaan top bisa dinikmati pengunjung. Kita bisa membrowsing tips dan trik marketing mereka lewat komputer tablet yang disambungkan ke layar tv.

Museum ini juga menyediakan teater mini di lantai 1 maupun 2 untuk memutar film-film yang menyangkut marketing maupun Ubud. Khusus di lantai 1, disediakan juga sofa empuk nan nyaman untuk istirahat pengunjung.

"Kalianlah (warga Ubud-red) contoh kemanusiaan yang terbaik," tutur pria yang sudah berusia 80 tahun itu.

Marketing 3.0 menambahkan unsur human spirit, selain produk dan servis. Marketing tidak hanya soal produk yang baik, pelayanan yang memuaskan, tetapi si marketer juga punya semangat yang baik.

Kotler pun menyadari pentingnya museum ini. "Kami sekeluarga rela 15 jam terbang dari Chicago ke sini untuk meresmikan museum ini," tuturnya.

Proyek kerjasama antara yayasan Kotler, kerajaan Gianyar, dan tokoh marketing Indonesia Hermawan Kertajaya tersebut diharapkan dapat memberi pencerahan pada dunia marketing Indonesia. Marketing yang tidak hanya berorientasi pada jual, jual, dan jual.

"Di sinilah kita meluruskan kesalahpahaman orang-orang tentang Marketing," ujar Hermawan Kertajaya pada kesempatan yang sama.

Pembangunan museum Kotler ini sempat menuai reaksi protes dari berbagai kalangan. Bahkan mereka membuat grup penolakan di sejumlah media sosial.

sumber

PERTAMAX DI AMANKAN
Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts