Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto menunjukkan bukti foto di Peru saat kejadian pemerasan seperti disangkakan pada dirinya terjadi. Atas dasar itu, Bibit yakin bahwa sangkaan pemerasan dan suap sehingga ia dan Chandra M Hamzah tidak dilandasi dengan bukti yang kuat.
Spoiler for bibit:
Bibit juga mempertanyakan mengapa kasusnya terkesan dipaksakan untuk dilanjutkan. Ia pun berandai-andai, apabila laporan itu masuk ke KPK, maka pihaknya tidak akan menindaklanjutinya.
"Kalau ada informasi dicek dulu, laporannya benar enggak? Jujur kalau di KPK, laporan itu enggak akan ditangani, karena tidak cukup bukti," tuturnya, dalam konfrensi pers yang digelar di KPK, Senin (21/6/2010).
Bibit mengaku memiliki banyak bukti yang menguatkan dirinya tidak melakukan apa yang dituduhkan. Salah satu bukti adalah foto dirinya yang menerangkan bahwa dirinya tengah berada di Peru ketika tanggal kejadian dugaan menerima suap dan pemerasan yang dialamatkan kepadanya itu terjadi.
Ia menduga di balik pemaksaan kasus dugaan pemerasan dan menerima suap tersebut, karena ada pihak yang tidak senang dengan proses penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang dilakukan telah dilakukan KPK selama ini.
"Masalahnya yang ditangkap itu siapa, Anda kan bisa mengamati apa yang dilakukan KPK, apa benar Bibit-Chandra, kerja? Yah kerja lah. Maka karena itu banyak yang tidak senang, pengusaha kita tangkap, mainan mereka terhalang karena KPK," ujarnya.
mangkin rumit ajah nih kasus, gada selesainya daaahhh...