Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 2nd March 2011
semarang's Avatar
semarang
Ceriwiser
 
Join Date: Dec 2010
Location: semarang punya
Posts: 300
Rep Power: 19
semarang is blessedsemarang is blessedsemarang is blessedsemarang is blessedsemarang is blessedsemarang is blessedsemarang is blessedsemarang is blessedsemarang is blessedsemarang is blessed
Default Waspadai Gejala Komplikasi Diabetes pada Retina

http://i.okezone.com/content/2010/11...lw0ZgPYvBK.jpg

DIABETIC retinopathy adalah sebuah kondisi komplikasi diabetes yang disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah pada jaringan sensitif mata bagian belakang (retina). Penyakit diabetes yang memengaruhi retina dapat berakibat fatal pada seseorang, bahkan dapat menyebabkan kebutaan.

Dr Ian Yeo Yew San, dokter mata yang menjabat sebagai konsultan di Singapore National Eye Centre yang tergabung dalam layanan wisata sehat, FlyFreeForHealth, mengatakan, �Ketika terkena diabetes, tubuh tidak memanfaatkan gula (glukosa) dengan tepat. Jika kadar gula darah terlalu tinggi, maka lensa alami mata akan membengkak -sehingga pandangan menjadi kabur. Nantinya, jumlah gula yang terlalu banyak tersebut dapat merusak pembuluh darah kecil yang memberi nutrisi pada retina (capillary). Maka muncullah diabetic retinopathy.

Pertanda dan Gejala

Pada tahap awal, diabetic retinopathy tidak memiliki gejala atau hanya menyebabkan gangguan mata ringan. Namun lama-kelamaan, bisa berujung pada kebutaan. Diabetic retinopathy biasanya mempengaruhi kedua mata.

Gejala diabetic retinopathy meliputi:
1. Bintik-bintik mengambang pada penglihatan
2. Penglihatan kabur atau tidak fokus
3. Garis-garis gelap atau merah yang menghalangi penglihatan
4. Sulit melihat pada malam hari
5. Penglihatan hilang sama sekali/buta


Pemeriksaan/Screening untuk Diabetic Retinopathy

Sebagai bagian dari tes mata, dokter Anda akan melakukan foto terhadap retina yang disebut dengan fluorescein angiography. Pertama-tama, dokter akan memperbesar pupil lalu memfoto bagian dalam mata. Lalu cairan warna khusus akan disuntikkan ke dalam urat nadi di lengan. Foto-foto lain akan diambil seiring dengan cairan warna yang mengalir dan mulai bersirkulasi pada mata. Dokter akan menggunakan foto-foto tersebut untuk melihat pembuluh darah mana yang tertutup, rusak ataupun bocor.

Dokter biasanya juga akan meminta Anda menjalani tes optical coherence tomography (OCT). Tes ini menghasilkan gambar-gambar pemeriksaan silang terhadap retina yang dapat menunjukkan ketebalan retina dan untuk mengetahui apakah cairan tersebut telah bocor ke dalam jaringan retina.

Dr Yeo menyarankan kepada pasien untuk mengendalikan diabetes dengan diet dan pengobatan untuk memperlambat atau mencegah pengembangkan diabetic retinopathy atau komplikasi lainnya. Ada baiknya lakukan pemeriksaan mata setahun sekali.
(tty)


sumber >>lifestyle.okezone.com

Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts