|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
TEMPO Interaktif,Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan pidato Mubarak tidak jelas. Menurut dia transisi kekuasaan Mesir kepada wakil presiden Omar Suleiman tidak menunjukan perubahan yang nyata dan konkrit. Mubarak juga dinilai tidak mendengarkan rakyatnya. "Rakyat Mesir telah diberitahu bahwa akan ada transisi kekuasaan, tetapi masih belum jelas apakah akan dilakukan dengan cepat, berarti, atau cukup, dia harusnya mendengarkan rakyatnya," kata Obama usai rapat dengan tim keamanan nasional, setelah pidato Presiden Mesir Husni Mubarak. Semalam Mubarak, 82 tahun, kembali berpidato, menegaskan posisinya, ia tidak akan mundur hingga pemilu pada September mendatang. Para demonstran yang sudah memasuki pekan ketiga, sebelumnya menduga Mubarak akan menyampaikan pengunduran dirinya, tetapi mereka dikecewakan lagi. Senada dengan Obama, Uni Eropa menyatakan Mubarak telah mengecewakan rakyat Mesir. "Waktu bagi Mesir untuk berubah adalah sekarang," kata Catherin Ashton, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa. Menurut Ashton, Mubarak belum juga membuka jalan mendalam reformasi. Uni Eropa akan tetap bersama pemegang kekuasaan Mesir dalam masa demokrasi transisi yang teratur, bermakna, dan kekal. Presiden Perancis Nicola Sarkozy menyatakan pidato Mubarak tak terhindarkan. Ia berharap Mesir segera membangun demokrasi yang sehat bukan dikuasai oleh diktaktor agama ketika Mubarak turun jabatan. Sedangkan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague meminta Mesir segera melakukan transisi yang teratur. Ia menegaskan tidak bermaksud mencampuri tetapi rakyat Mesir harus bisa mencari solusinya sendiri. Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle menyatakan pidato Mubarak tidak memberikan harapan untuk lebih maju. Aljazeera | ABC | USA Today | Aqida Swamurti |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|