Kamis, 10/06/2010 - 09:56
HAIFA, (PRLM).- Ilmuwan memberikan penjelasan warisan keyahudian dengan penelitian genetik terhadap berbagai komunitas di seluruh dunia. Tim peneliti menganalisis sampel genetik dari 14 komunitas Yahudi dari seluruh dunia dan membandingkannya dengan DNA dari 69 populasi non-Yahudi.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Nature, mengungkapkan kebanyakan populasi Yahudi ''secara genetis lebih saling berdekatan'' daripada para tetangga non-Yahudi. Juga terlihat kaitan genetik antara populasi Yahudi yang tersebar di seluruh dunia dan populasi non-Yahudi di Timur Tengah.
Ini pas dengan pandangan bahwa kebanyakan orang Yahudi dewasa ini keturunan dari warga Ibrani dan Bani Israel kuno di kawasan Timur Tengah yang dikenal sebagai Levant. Temuan ini memberikan jejak diaspora Yahudi.
Doron Behar dari Rambam Health Care Campus di Haifa, Israel, memimpin tim ilmuwan internasional dalam penelitian ini. Dia menggambarkan penelitian tersebut suatu bentuk 'arkeologi genetik''.
"Tampak bahwa kebanyakan populasi Yahudi dan kemudian sebagian besar orang Yahudi lebih saling berdekatan [pada level genetik], dan lebih dekat dengan populasi orang Timur Tengah, daripada populasi penampung tradisional dalam diaspora,'' kata Dr Behar, seperti dikutip "BBC". Namun, ada perkecualian dalam temuan utama ini, tambah Dr Behar.
Dia mengatakan, penelitian ini mengungkapkan komunitas Yahudi Ethiopia dan India secara genetik lebih dekat satu sama lain daripada populasi non-Yahudi. Ini mungkin sebab tingkat persilangan genetik, relijius dan budaya yang lebih tinggi terjadi ketika komunitas Yahudi di kawasan-kawsan tersebut semakin mapan.
Sumber :
http://www.pikiran-rakyat.com/node/115548
10th June 2010
Populasi Yahudi Secara Genetis Saling Berdekatan
