|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
Ikan, seperti pada umumnya mahluk bertulang belakang lainnya, memerlukan berbagai jenis gizi untuk memenuhi kebutuhan energi yang diperlukannya untuk hidup dan berkembang.
Berbagai kandungan gizi pada pakan ikan memiliki fungsi tersendiri untuk menjaga ikan agar tetap hidup dan tumbuh: protein, lipid, dan karbohidrat diperlukan untuk menyediakan energi, disamping itu protein pada khususnya diperlukan untuk pertumbuhan. Komposisi pakan ikan oleh karenanya memegang peranan yang penting. Sebagai contoh, protein yang diberikan pada ikan harus dapat menyediakan semua asam amino esensial yang diperlukan, lipid harus mengandung jenis asam lemak yang tepat. Berbagai jenis hara lainnya juga diperlukan tetapi jumlahnya sangat sedikit. Di Indonesia belum ada jenis-jenis usaha yang menghasilkan bibit pakan ikan alami dari hasil kultur murni. Umumnya merupakan hasil percobaan di laboratorium yang sifatnya sekedar untuk memenuhi kebutuhan penelitian. Dalam bidang produksi pakan alami, masih terdapat kesenjangan yang cukup tajam dalam hal ketersediaan teknologi dengan penggunanya, khususnya petani ikan. Bagi masyarakat awam tidak mudah untuk memproduksi pakan alami, tetapi juga bukan merupakan pekerjaan yang sulit. Persoalannya terletak pada sarana dan prasarana yang tergolong cukup mahal untuk ukuran ekonomi pedesaan dan dalam pengoperasiannya memerlukan keahlian khusus. Selama ini, produksi pakan alami dilakukan oleh pengusaha pembenihan ikan/udang dalam satu unit pembenihan, atau oleh Balai Budidaya milik Pemerintah, dengan sentra produksi berada di Jawa. Jenis-jenis makanan alami yang dimakan ikan sangat beragam, tergantung pada jenis ikan dan tingkat umurnya. Beberapa jenis pakan ikan alami yang dibudidayakan adalah : (a) Chlorella; (b) Tetraselmis; (c) Dunaliella; (d) Diatomae; (e) Spirulina; (f) Brachionus; (g) Artemia; (h) Infusoria; (i) Kutu Air; (j) Jentik-jentik Nyamuk; (k) Cacing Tubifex/Cacing Rambut; dan (l) Ulat Hongkong Bentuk pakan ikan buatan ditentukan oleh kebiasaan makan ikan.
(2) Suspensi, bahan yang terlarut tidak menyatu dengan air pelarutnya.
|
#2
|
||||
|
||||
![]() PESAN TS ![]()
Quote:
Spoiler for pesan:
![]() ![]() ![]() |
#5
|
||||
|
||||
![]()
kasih pelet aja dah
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|