Tunjukkan bahwa Anda Produktif
Kadangkala, bekerja itu lebih enak dari sekolah atau kuliah. Pekerjaannya jelas dan bisa langsung dikerjakan, tidak harus mengarang seperti waktu sekolah atau kuliah. Maka, kerjakanlah apa yang bisa dikerjakan, jangan terlalu banyak menunda. Dengan begitu, Anda akan terlihat sebagai orang yang rajin dan bertanggung jawab. Jangan terlalu perhitungan dengan pekerjaan, jangan pula terlalu serakah pekerjaan. Luangkan waktu sedikit untuk pembagian tugas dalam kelompok anda, kerjasamalah dengan baik. Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda, bisa dari kemalasan belajar atau dari daya tangkap yang berbeda-beda. Maka, perlihatkan maksud baik kita dengan mengajari apa yang orang lain belum bisa, terlebih jika orang tersebut meminta tolong kepada kita. Bukankah kita juga sering bertanya kepada orang lain untuk menambah pengetahuan? Syukurlah jika sebagian besar orang mau membantu kita. Oleh karena itu, kita perlu memikirkan membalas budi mereka atau minimal dengan membantu orang yang belum bisa melakukannya. Jangan lupa mengucapkan terima kasih kepada mereka.
Sibukkanlah diri Anda dengan berbagai macam kegiatan yang bermanfaat. Orang yang menganggur sangat rentan stres. Mereka menua, tetapi sulit untuk berkembang. Terlebih lagi orang yang menganggur dan melamun, kemungkinan besar pikirannya adalah menyesali masa lalu yang telah lewat dan tidak akan kembali serta takut akan masa depan yang belum tentu terjadi. Ini bisa saja mengarah kepada bunuh diri. Jangan pernah berpikir untuk bunuh diri, karena ajaran agama menyatakan bahwa orang yang bunuh diri akan masuk neraka selamanya. Kita hidup hanya untuk hari ini. Ada yang bilang, hidup ini hanya tiga hari, yaitu kemarin, hari ini, dan hari esok. Bukan berarti, kita tidak mempersiapkan masa depan. Kita harus punya perhitungan dalam hidup ini, perhitungkanlah masa depan. Ada sebuat ayat atau hadist yang isinya berusahalah untuk duniamu seakan-akan Kamu akan hidup selama-lamanya dan berusahalah untuk akhiratmu seolah-olah Kamu akan mati esok hari. Jadi, pada dasarnya kita harus menyeimbangkan kehidupan, kehidupan di dunia dan akhirat.
Tugas kita adalah bukan untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil (Mario Teguh). Hindarilah kemalasan, karena sangat mudah untuk menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja (noname).
|