Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
sendokpiso's Avatar
sendokpiso sendokpiso is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2012
Posts: 1,623
Rep Power: 16
sendokpiso mempunyai hidup yang Normal
Default Penyakit Skabies Pada Manusia dan Pencegahannya

permisi gan.. ane cm sekedar share doank, klo thread ane tolong di maklumi.. ane msh newbie gan..




[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Kutu:















[/quote][quote]





Scabies adalah kondisi pada kulit yang tidak hanya dapat menyebabkan infeksi akan tetapi sangat menggangu. Penderita tidak dapat menghindari untuk menggaruk setiap saat akibat adanya tungau (kutu scabies) di bawah kulit. Pada kenyataannya, scabies menyerang jutaan dari orang di seluruh dunia setiap tahun berdasarkan laporan pemerintah. Scabies tidak hanya memilih golongan tertentu baik kaya maupun miskin,muda atau tua, karena penyakit ini dapat menyerang siapapun. Scabies menyebabkan penderitaan pada banyak orang dikarenakan tidak dapat tidur dengan tenang pada malam hari disebabkan rasa gatal. Keseluruhan permukaan badan menimbulkan reaksi saat tungau beraktifitas pada permukaan kulit sehingga menimbulkan gatal. Jika Anda belajar lebih banyak tentang penyebab dan gambaran penyakit scabies, maka Anda akan menemukan pemecahan masalah yang cepat jika Anda terinfeksi.






Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Scabies Pada Manusia dan Penularannya:








Penyebab utama scabies pada manusia tidak lain dikarenakan oleh tungau delapan kaki,yang secara ilmiah dinamakan Sarcoptes scabiei. Binatang berkaki banyak ini hampir tidak terlihat secara kasat mata dan hanya dapat dilihat oleh kaca pembesar atau mikroskop.

Skabies ini menaruh telur dan berubah menjadi larva pada permukaan kulit hingga dewasa. Saat tungau tumbuh,mereka secara terus menerus menggali kedalam kulit dimana dapat menimbulkan perasaan gatal setelah empat minggu dari kejadian tersebut. Maka itu, scabies dapat menimbulkan rasa yang tidak nyaman dan akan terus menerus menimbulkan sensasi gatal dan sulit untuk hilang.



Scabies menyebabkan tanda kemerahan pada kulit,dan akan ditemukan pada jari-jari, kaki,leher, bahu,bawah ketiak, bahkan daerah kelamin ( daerah genital ). Gambaran scabies terlihat seperti kemerahan disertai dengan benjolan yang kecil. Scabies juga menular dari kontak secara langsung kulit dengan kulit,begitu juga dengan kontak sexual. Cara penularan yang lain juga dapat dari penggunaan bersama pakaian dan tempat tidur.



Ada tipe dari scabies yang dapat menyebabkan kulit kering, terkelupas,dan menipis �Scabies Norwegian-. Krusta scabies terdiri dari ratusan kutu dibanding dengan hanya sepuluh scabies. Orang yang memiliki kekebalan tubuh yang jelek sangat mudah terkena infeksi scabies dan dapat menyebabkan komplikasi lanjutan. Sangat penting untuk mengobati secara cepat pada saat gambaran scabies muncul pertama kali. Jika scabies tidak dikenali segera,maka kondisi pasien kelak akan menjadi memburuk. Dan disarankan untuk menemui dokter penyakit kulit segera untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.





Scabies merupakan penyakit kulit yang sering ditemukan di Indonesia. Hal ini dikarenakan iklim tropis Indonesia sangat mendukung perkembangan agen penyebab scabies. Selain itu, kepekaan individu juga berpengaruh terhadap infestasi oleh agen. Kurang perhatian pemilik terhadap hewan dapat memicu terjadinya penyakit, misalnya hewan mengalami malnutrisi sehingga rentan terhadap penyakit atau pemilik kurang menjaga kebersihan hewan tersebut.



Penyebab dari scabies adalah tungau (mange) dari ordo Acarina, yaitu Sarcoptes scabiei var. canis pada anjing, dan Sarcoptes scabiei var. felis pada kucing. Sedangkan, penyebab scabies pada manusia adalah Sarcoptes scabiei var. hominis. Antara Sarcoptes scabiei satu dengan yang lain memiliki struktur yang identik tetapi secara fisiologis berbeda. Oleh karena itu, Sarcoptes scabiei dapat berpidah dan hidup pada induk semang yang lain meskipun dengan susah payah. Sehingga scabies tergolong penyakit zoonosis, karena dapat menular dari manusia ke hewan atau sebaliknya.












Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Gejala:








Sarcoptes scabiei menyukai bagian tubuh yang jarang rambutnya, misalnya daerah perut. Hewan terlihat tidak tenang akibat rasa gatal dengan menggaruk atau menggosokkan pada benda keras. Rasa gatal tersebut timbul dari adanya allergen yang merupakan hasil metabolisme Sarcoptes scabiei. Selain itu, adanya aktifitas Sarcoptes scabiei misalnya berpindah tempat, juga dapat menyebabkan gatal. Rambut rontok dan patah-patah akibat sering menggaruk pada bagian yang gatal. Adanya lesi dengan tepi yang tidak merata disertai keropeng, kulit bersisik dan diikuti terjadinya reruntuhan jaringan kulit. Nafsu makan hewan turun, dan pada akhirnya akan diikuti penurunan berat badan sehingga hewan akan tampak kurus.










Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Diagnosa:








Banyak penyakit kulit yang memiliki gejala yang mirip dengan scabies, diantaranya demodikosis, dermatitis allergica, eczema, ataupun infeksi jamur dan infeksi bakteri. Adanya rasa gatal disertai timbulnya lesi dan keropeng yang sulit untuk membedakan penyakit kulit satu dengan yang lainnya. Untuk menegakkan diagnosa, sebaiknya dilakukan kerokan kulit dan kemudian diperiksa dengan mikroskop.












Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Gambar:



















Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Klasifikasi Skabies:








Terdapat beberapa bentuk skabies apitik yang jarang ditemukan dan sulit dikenal, sehingga dapat menimbulkan kesalahan diagnosis. Beberapa bentuk tersebut antara lain:



1. Skabies pada Orang Bersih

Terdapat pada orang yang tingkat kebersihannya cukup. Biasanya sangat sukar ditemukan terowongan. Kutu biasanya hilang akibat mandi secara teratur. Bentuk ini ditandai dengan lesi berupa papul dan terowongan yang sedikit jumlahnya sehingga sangat sukar ditemukan.



2. Skabies Inkognito

Obat steroid topikal atau sistemik dapat menyamarkan gejala dan tanda scabies, sementara infestasi tetap ada. Sebaliknya pengobatan dengan steroid topical yang lama dapat pula menyebabkan lesi bertambah hebat. Hal ini disebabkan mungkin oleh karena penurunan respon imum seluler.



3. Skabies Nodular

Pada bentuk ini lesi berupa nodus coklat kemerahan yang agtal. Nodus biasanya terdapat di daerah tertutup, terutama pada genitalia laki-laki, inguinal dan aksila. Nodus ini timbul sebagai reaksi hipersensetivitas terhadap tungau scabies. Pada nodus yang berumur lebih dari satu bulan tungau jarang ditemukan. Nodus mungkin dapat menetap selama beberapa bulan sampai satu tahun meskipun telah diberi pengobatan anti skabies dan kortikosteroid.



4. Skabies yang ditularkan melalui hewan

Di Amerika, sumber utama skabies adalah anjing. Kelainan ini berbeda dengan skabies manusia yaitu tidak terdapat terowongan, tidak menyerang sela jari dan genitalia eksterna. Lesi biasanya terdapat pada daerah dimana orang sering kontak/memeluk binatang kesayangannya yaitu paha, perut, dada dan lengan. Masa inkubasi lebih pendek dan transmisi lebih mudah. Kelainan ini bersifat sementara (4 � 8 minggu) dan dapat sembuh sendiri karena Sarcoptes scabiei pada binatang tidak dapat melanjutkan siklus hidupnya pada manusia.



5. Skabies Norwegia

Skabies Norwegia atau skabies krustosa ditandai oleh lesi yang luas dengan krusta, skuama generalisata dan hyperkeratosis yang tebal. Tempat predileksi biasanya kulit kepala yang berambut, telinga bokong, siku, lutut, telapak tangan dan kaki yang dapat disertai distrofi kuku.

Berbeda dengan skabies biasa, rasa gatal pada penderita skabies Norwegia tidak menonjol tetapi bentuk ini sangat menular karena jumlah tungau yang menginfestasi sangat banyak (ribuan). Skabies Norwegia terjadi akibat defisiensi imunologik sehingga sistem imun tubuh gagal membatasi proliferasi tungau dapat berkembangbiak dengan mudah.



6. Skabies pada bayi dan anak

Lesi skabies pada anak dapat mengenai seluruh tubuh, termasuk seluruh kepala, leher, telapak tangan, telapak kaki dan sering terjadi infeksi sekunder berupa impetigo, ektima sehingga terowongan jarang ditemukan. Pada bayi, lesi di muka.



7. Skabies terbaring ditempat tidur (bed ridden).

Penderita penyakit kronis dan orang tua yang terpaksa harus tinggal ditempat tidur dapat menderita skabies yang lesinya terbatas.



8. Skabies yang disertai penyakit menular seksual yang lain

Skabies sering dijumpai bersama penyakit menular seksual yang lain seperti gonore, sifilis, pedikulosis pubis, herpes genitalis dan lainnya.












[spoiler=open this] for Pencegahan:






Pencegahan skabies dapat dilakukan dengan berbagai cara:



1. Mencuci bersih, bahkan sebagian ahli menganjurkan dengan cara direbus, handuk, seprai maupun baju penderita skabies, kemudian menjemurnya hingga kering.

2. Menghindari pemakaian baju, handuk, seprai secara bersama-sama.

3. Mengobati seluruh anggota keluarga, atau masyarakat yang terinfeksi untuk memutuskan rantai penularan.



intinya anda harus menjaga kebersihan tubuh anda dengan cara mandi dan mencuci pakaian atau benda-benda yg lainnya setelah di pakai.











sekian thread dari ane gan..



klo berkenan boleh ksh ane atau bantu jg boleh



Reply With Quote
Reply

Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:00 AM.


no new posts