Pemerintah mengaku kesulitan dalam membagikan sertifikat lahan kepada masyarakat. Kendala utamanya adalah kurangnya jumlah tenaga juru ukur. Untuk itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jumlah juru ukur ditambah baik melalui perekrutan pegawai negeri sipil maupun melalui jalur alih daya (outsourcing).
Saat ini dari 106 juta bidang tanah, bari 46 juta yang telah bersertifikat. Jokowi pun memberikan target hingga 2025 sisa 60 juta bidang tanah lainnya harus sudah selesai disertifikasi pada 2025. "Tahun depan target kami 7 juta sertifikat dibagikan," kata Jokowi dalam keterangannya saat berkunjung ke Mandailing Natal, Sumatera Utara, akhir pekan lalu.
Program pembagian sertifikat tanah ini terus digenjot. Pemerintah menargetkan sebanyak 5 juta sertifikat tanah dapat dibagikan kepada masyarakat. Padahal tahun-tahun sebelumnya rata-rata hanya 500 hingga 700 ribu sertifikat tanah yang dibagikan.
Baca Selengkapnya ==> Juru Ukir Tanah