FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Business Segala topik apapun tentang bisnis di bahas di dalam sini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Jakarta -Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berencana terbang perdana dari dan ke Bandara Pondok Cabe di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten pada Maret 2016. Garuda berencana terbang ke 8 destinasi jarak pendek seperti Sumatera bagian selatan, Kalimantan Selatan, dan Jawa Tengah. Kekhawatiran masyarakat akan semakin macetnya jalanan di sekitar Bandara Pondok Cabe, mengemuka seiring semakin dekatnya dengan pengoperasian bandara tersebut. VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny Butarbutar mengungkapkan, pihaknya memastikan tak akan ada kemacetan yang timbul dari pengoperasian bandara milik Pertamina tersebut pasca operasi nanti. "Pikiran macet dari mana? Jangan khawatir bakal tambah macet, karena kita hanya layani sedikit penerbangan. Itu bukan penerbangan padat, hanya rute-rute tertentu," kata Benny , Senin (8/2/2016). Dia menjelaskan, skala penggunaan Bandara Pondok Cabe oleh Garuda jangan disamakan dengan Bandara Halim Perdana Kusuma. "Kita hanya punya 9 pesawat ATR yang kapasitasnya hanya 70 orang. Dan untuk awal kita baru operasikan 2 pesawat saja karena masih melihat perkembangannnya. Jadi kira-kira sehari kalau PP (pulang pergi), hanya ada 4 penerbangan, tidak perlu khawatir berlebihan soal macet," jelas Benny. Selain itu, lanjutnya, Pemerintah Daerah (Pemda) Tanggerang Selatan tengah membuat Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang baru, yang direncakan akan ada jalan-jalan akses baru ke arah dan dari Bandara Pondok Cabe. "Kalau pun nanti penerbangan ditambah, sekarang sedang dibuat RTRW yang baru, jadi ke depan ada jalan-jalan akses baru, jangan berpikir primitif. Karena semua sudah direncanakan matang," ungkap Benny. Sesuai rencana awal, rute-rute yang bakal diterbangi di antaranya Lubuk Linggau, Samarinda, Pangkalan Bun, Semarang, Palembang, Tanjung Karang, Ketapang, Yogyakarta. Ada juga opsi menuju daerah Cilacap sampai Cepu. Untuk mendukung rencana ini, Garuda Indonesia akan mengoperasikan pesawat baling-baling bermesin turboprop terbarunya, yakni ATR 72-600 berkapasitas 70 penumpang. Bandara Pondok Cabe sendiri bisa menampung 8 pesawat ATR untuk parkir dalam satu waktu. Dari sisi traffic, operator bandara, Pelita Air, memberikan 30 slot atau kuota penerbangan kepada Garuda Indonesia. Slot ini bisa bertambah bila Bandara Pondok Cabe diizinkan beroperasi 24 jam. Di dalam area bandara, terdapat terminal atau boarding lounge untuk melayani penerbangan carter. Fasilitas terminal rencananya bakal ditingkatkan seiring tinggingnya antusias penerbangan di Pondok Cabe. Pelita Air berencana membangun terminal baru untuk menampung 600.000 orang per tahun. Terkait:
|
![]() |
Thread Tools | |
|
|