Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 19th September 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default "Kasihan Pak Rusdi Kirana Diberi Harapan Palsu oleh Bawahannya..."



Airspace Bandara Lebak, Banten.

Nasib pembangunan bandara di Lebak, Banten, yang digagas Lion Grup bersama mitranya, PT Maja Raya Indah Semesta (MRIS), belum jelas. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pun dituding Direktur Utama MRIS Ishak sebagai "dalang" di balik ketidakpastian pembangunan bandara tersebut.

Namun, anggota staf khusus Menteri Perhubungan, Hadi M Djuraid, langsung membantah tuduhan itu. Dia justru merasa kasihan dengan CEO Lion Grup Rusdi Kirana karena tak diberikan informasi yang utuh oleh para bawahannya terkait pembangunan bandara Lebak.

"Terus terang saya kasihan sama Pak Rusdi Kirana karena dia diberi harapan-harapan palsu oleh bawahannya, harapan-harapan sesat oleh bawahannya, seolah-olah bandara ini (Lebak) pasti beres, pasti dapat izin, dan sebagainya," ujar Hadi saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Jumat (18/9/2015).

Menurut Hadi, meski konsep bandara Lebak merupakan multiple airport, yaitu perpaduan bandara baru dengan yang lama, untuk saling membagi beban arus penumpang dan barang keluar masuk Jakarta dan sekitarnya, bandara Lebak juga harus memenuhi persyaratan dari sisi ruang udara (airspace).

Pasalnya, di wilayah Lebak ada beberapa airspace bandara lain, yaitu Bandara Pondok Cabe, Curug (Budiarto), Halim Perdanakusuma, Rumpin, Atang Sanjaya, dan Soekarno-Hatta. Khusus untuk Bandara Curug dan Soekarno-Hatta, bandara Lebak tidak diperkenankan memotong training area Curug yang merupakan tempat sekolah penerbangan, dan tak boleh memotong area Bandara Soekarno-Hatta karena bisa mengganggu manuver pesawat yang akan lepas landas dan mendarat dengan dua landasan pacu dan satu landasan lagiyang akan dibangun.

Kemenhub, kata Hadi, tidak melarang investor untuk membangun bandara di mana saja, tetapi harus tetap melakukan kajian dalam berbagai persyaratan, mulai dari lokasi hingga ketersediaan ruang udara.

"Ini kebiasaan lamanya Lion kan. Dulu kan mereka seenaknya aja harus dituruti. Misalnya, biasanya, kalau mengajukan izin rute, harus langsung dituruti. Maunya apa, harus dituruti. Sekarang ya maaf saja, harus kembali ke aturan," kata Hadi.

Dia juga mengatakan, daripada Dirut MRIS memojokkan Kemenhub di media dengan pernyataan lambat merespons investasi, lebih baik lakukan kajian secara teliti terhadap pembangunan bandara di Lebak. "Jadi, enggak usah marah-marahlah. Enggak menyelesaikan masalah kalau marah-marah," ucap Hadi.

PT MRIS selaku pengembang sekaligus inisiator pembangunan bandara di Lebak, Banten, menyebut Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan tak mau memberikan izin pembangunan bandara tersebut. Meski tidak diizinkan, MRIS tetap ngotot membangun bandara yang disebut-sebut menjadi penopang Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Tetap investasi, masih, biarin aja, memangnya negara punya Pak Jonan. Bilangin aja, kata Pak Ishak, memangnya negara punya Pak Jonan sendiri," ujar Direktur Utama PT MRIS Ishak saat dihubungi di Jakarta, Kamis (17/9/2015).

Lebih lanjut, dia menuding bahwa Jonan-lah orang di balik persoalan izin yang belum diberikan dalam pembangunan bandara di Lebak tersebut. Kementerian Perhubungan (Kemenhub), kata dia, sudah setuju pada pembangunan bandara itu, tetapi terhalang oleh Jonan.

Reply With Quote
Reply

Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:10 PM.


no new posts