|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Klik "Next" untuk membaca artikel selanjutnya 1 dari 5 Next » ![]() Jakarta - Pemerintah baru saja merombak jajaran direksi dan komisaris untuk 2 bank BUMN, yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Mandiri Tbk. Dari pergantian itu, ada nama komisaris yang berasal dari partai politik atau dan tim sukses Jokowi. Di bank-bank BUMN, gaji komisaris BUMN cukup besar. Untuk posisi Komisaris Utama, gajinya bisa 50% dari gaji Direktur Utama. Sementara untuk Komisaris lain, gajinya 50% dari gaji direktur. Di jajaran Komisaris Bank Mandiri, ada Cahaya Dwi Rembulan Sinaga. Ia menjadi bagian dari relawan yang bergabung di Tim Transisi Jokowi-JK untuk bagian dari Kelompok Kerja (Pokja) Rumah Transisi bagian pendidikan. Sementara di jajaran Komisaris BNI, ada Pataniari Siahaan, yang merupakan politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kelahiran Balige, Sumatera Utara, pada 30 Juli 1946. Pataniari juga merupakan Kepala Pusat Studi Konstitusi & Peraturan Perundang-undangan sekaligus dosen Universitas Trisakti, Jakarta. Bagaimana kata menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK dan pengamat soal penunjukan Komisaris dari Parpol dan Tim Sukses ini? Berikut rangkuman detikFinance, Rabu (18/3/2015). Next page : ![]() 1. Tak Ada Larangan di Undang-Undang Index Artikel Ini 1 dari 5 Next » Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
Thread Tools | |
|