Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Mobil & Motor > Motor

Motor Wadah berkumpulnya pecinta, hobby, pemilik Motor.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 20th October 2012
RajaNgtrek's Avatar
RajaNgtrek RajaNgtrek is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Oct 2012
Posts: 710
Rep Power: 13
RajaNgtrek mempunyai hidup yang Normal
Default [INFO]Teknik Menurunkan kaki pada MotoGP

[/quote]
Quote:





Bismillahirohmanirohim






Situ pasti kenal gaya ngerem the Doctor yang satu ini. Ada beberapa teori yang mengatakan, kenapa jurus ini dilakukan, bahkan menjadi trend di kalangan pembalap MotoGP, sebut saja trio Repsol Honda, Bautista, de Puniet, Elias dsb.nya. Teknik ini dijelaskan banyak pembalap bukan membantu pengereman, hanya saja, dengan begitu mereka merasa lebih pd dan punya kontrol lebih baik dalam mengerem habis-habisan. Ya, itu membantu ya namanya� Pokoknya, pembalap-pembalap hanya bilang begitu, mereka seperti malas buka kartu.



Mau tahu lebih jelas, langsung aja,,Cekibrott..



Quote:






[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Gambar1:












Ngerem Dengan Kaki Menjulur ala Rossi Terbukti Membantu, Bukan Hanya Menghasilkan Efek PSikologis Untuk Menakuti Lawan Atau Rasa Nyaman Diri Sendiri! (BTW, Judul Apa Awal Kalimat nih??? Hihihi�)



Nah, dari gambar saja sudah terlihat, kalau gaya mengerem Rossi yang banyak digunakan pembalap MotoGP lainnya membantu mengurangi kecepatan motor. Pihak Motorrad yang melakukan pengukuran pun menjelaskan ...perbedaannya.




[spoiler=open this] for Gambar2:














Menurut mereka, teknik ini akan berguna, semakin tinggi kecepatan motor, ambillah di atas 200 Km/jam. Makanya, di kelas Moto2, terlebih lagi di 125 cc, gaya mengerem dengan kaki menjulur tidak dipakai, sebab efeknya tak sebesar motor dengan kecepatan mengerem di atas atau hingga 200 km/jam. Maksudnya, kalau ngerem dari 300 Km/jam ke 210 Km/jam akan lebih besar dibandingkan mengerem dari 220 ke 130 Km/jam. Jadi, semakin tinggi kecepatannya, semakin besar perlambatan yang diperoleh dengan menjulurkan kaki itu.



Pihak Motorrad mengukur pengereman dari kecepatan 230 ke 180 km/jam. Dengan gaya normal, perlambatannya adalah 3,8 m/s� dan dengan kaki menjulur meningkat jadi 4,7 m/s� .



Nah, kenapa pembalap MotoGP tak selalu menggunakan titik ini setiap mereka mengerem? Data menyebutkan itu kan, kalau di kecepatan tinggi, baru rem udara ini efeknya besar. Motorrad menyebutkan, di atas 250 km/jam terpaan angin sangat besar, sehingga menyulitkan kalau harus sering menggunakan teknik ini. Bahkan fisik pembalap MotoGP yang jelas-jelas seger buger berstamina extra tinggi pun disinyalir takkan sanggup menggunakan teknik ini secara terus menerus sepanjang balapan!



Nah, karena beratnya melakukan teknik ini di kecepatan extra tinggi, karena itulah pembalap melakukannya ketika sudah memasuki fase akhir pengereman, dimana kecepatannya sudah tak terlalu tinggi. Misalnya di kecepatan 130 Km/jam, efek rem udara jelas sudah jauh menurun, tetapi masih mmbantu juga, karena berdasarkan pengukuran menggunakan RSV4 ini, titik berat motor yang direm dengan kaki menjulur turun nyaris 10mm. Selain itu, pengereman yang terbantu rem udara memang masih membantu, meskipun sedikit. Jadi, di kecepatan 130 Km/jam yang tanpa kaki menjulur dapat 1,4 m/s�, dengan kaki menjulur masih lebih baik, yakni 1,6 m/s�. Jadi, ketika ditotal, pengereman mekanik (rem depan-belakang) plus rem udara menjadi 9,8 m/s pada kecepatan 230km/jam ke 130 km/jam. Dan, kalau dihitung keuntungan jarak yang diperoleh, mengerem normal dengan mengerem plus kaki mnejulur dari kecepatn 230 ke 130 km/jam itu, pembalap dapat keuntungan 1,33 meter. Sedikit??? di MotoGP tidak dong� Ente lihat sendiri kan jarak duel mereka yang kadang cuma itungan jengkal bahkan cm�



Nah, terbukti kan, bukan sebatas memberikan rasa kepercayaan diri atau untuk menakut-nakuti musuh di lintasan saja, gaya kaki menjulur saat mengerem terbukti juga lebih baik perlambatannya dibandingkan cara mengerem normal. Di sini kita lihat, pembalap dengan badan besar akan lebih diuntungkan dengan teknik ini. Jangan heran makanya, kenapa Spies, Rossi dan Simoncelli punya kemampuan di atas rata-rata saat late braking! Dan, kemampuan ini akan lebih optimal di kelas 1000 cc tahun depan!






Quote:











Nah,, sekarang dah pada tau kan.



[quote]





Mohon maaf kalau trit ane ini

Jika agan suka ma trit ane + ya gan

Jika agan gak suka ma trit ane jgan










Reply With Quote
Reply

Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:52 AM.


no new posts