Sekitar 30 nelayan di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (20/4), menyandera kapal berbendera Singapura. Saat itu, kapal tug boat Tolak Empat tersebut kepergok tengah membuat puluhan ton limbah lumpur di perairan Nongsa.
Akibat pembuangan limbah hasil pengerukan tersebut, hasil tangkapan ikan nelayan berkurang drastis. Para nelayan kesulitan mendapatkan ikan karena terumbu karang rusak dan alur pencarian ikan pun menjadi dangkal.
Nahkoda kapal mengaku pembuangan sisa pengerukan telah dilakukan selama beberapa bulan. Kegiatan itupun, kata dia, sudah mengantongi izin. Penyanderaan kapal oleh nelayan baru bisa diredam setelah Kepolisian Daerah Kepri mengecek keadaan kapal di tengah laut.
sumber :
http://www.metrotvnews.com/index.php...l-Singapura/82