Polri: Pembatalan Konser Gaga Sesuai Hukum
Polri menyatakan promotor tak sertakan sejumlah dokumen.
Lady Gaga (REUTERS/ Brian Snyder)
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution mengatakan pembatalan konser penyanyi asal Amerika Serikat, Lady Gaga, sudah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Menurut Saud, keputusan ini bersifat final.
"Keputusan ini bersifat nasional. Dikeluarkan dengan rekomendasi," kata Saud dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin 28 Mei 2012.
Dia mengatakan, sampai hari Minggu kemarin, persyaratan yang harus dipenuhi manajemen Lady Gaga masih kurang lengkap. Mereka telah mengajukan permohonan ke Polda Metro Jaya, namun sejumlah dokumen tak disertakan.
"Seperti perizinan temporer dari Dinas Pariwisata, kemudian izin tempat dari pengelola Stadion Gelora Bung Karno (GBK)," terangnya.
Saud mengimbau agar masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Polri, kata dia, akan memberi izin kepada konser artis mana pun asal memenuhi persyaratan.
"Tugas Polri adalah mengamankan. Konser di Indonesia sudah biasa dan wajar saja asal sesuai dengan aturan yang ada, dan memenuhi semua persyaratan," ucapnya.
Konser Lady Gaga yang dijadwalkan digelar 3 Juni 2012 di Gelora Bung Karno Jakarta dipastikan batal. Pihak promotor telah meminta maaf dan bersedia mengganti uang tiket yang telah dibeli calon penontot konser itu.
Lady Gaga juga sudah
angkat bicara atas pembatalan konser ini. Dia mengaku sedih atas pembatalan ini. "Saya sangat sedih dan sama hancurnya seperti yang dirasakan fans. Anda adalah segalanya bagi saya," katanya.
Lady Gaga pun menanggapi aksi penolakannya di Indonesia oleh sekelompok organisasi massa. "Tidak ada yang suci dari kebencian," ujar dia.
28th May 2012
Polri: Pembatalan Konser Gaga Sesuai Hukum
