SERPONG � Billboard Serpong City Paradise di Simpang Viktor, Serpong, Kota Tangsel, roboh diterpa hujan disertai angin, Kamis (17/6), sekira pukul 15.30 WIB. Reklame berukuran 12 X 5 meter, belum termasuk tiang setinggi enam meter, itu menghancurkan empat toko, tiga motor, dan beberapa gerobak pedagang yang berada di bawahnya.
Pemilik toko yang mengalami kerugian akibat robohnya billboard raksasa itu hampir baku hantam dengan perwakilan CV Pelangi Reklame, pemilik billboard. Hal ini dipicu proses ganti-rugi yang dituntut pemilik toko.
Aman Saputra (40), pemilik toko dengan emosi merebut alat las pemotong besi yang sedang menyala yang dipegang oleh pekerja saat akan membawa reruntuhan billboard tersebut. �Nanti dulu, jangan main potong saja. Belum jelas ganti ruginya,� ucap Aman.
Aman meminta CV Pelangi Reklame langsung memberikan ganti rugi kepadanya. Karena, menurutnya, kalau hanya sekadar perjanjian di atas materai pihaknya akan kesulitan menagihnya. �Kami tidak percaya dengan perjanjian meskipun di atas materai. Kami minta langsung uangnya digabrugin di meja,� katanya sambil menggebrak meja Papi, perwakilan CV Pelangi Reklame.
Disebutkannya, kerugian bangunan empat toko miliknya mencapai Rp 50 juta lebih. Itu belum termasuk kerugian yang dialami penyewa toko yang membuka usaha pangkas rambut, warung nasi, warung sembako, dan toko jaket. Belum lagi gerobak milik tukang gorengan, kue, dan ketupat. �Kalau tidak bisa ganti semuanya, minimal 50 persennya di muka,� katanya.
Bila permintaannya tidak dituruti, Aman mengancam akan melakukan perlawanan dan tidak mengizinkan reruntuhan billboard tersebut disingkirkan.
Perwakilan CV Pelangi, Papi, yang datang ke lokasi enggan berkomentar banyak. �Saya tidak berani banyak komentar. Saya hanya ditugasin mencatat. Saya nol pengetahuan tentang billboard ini,� katanya.
Tiga motor yang hancur tertimbun reruntuhan billboard ini adalah , Yamaha Scorpio B 6722 VAL, Supra Fit B 6722 NLB, dan satu unit Honda Grand. Semuanya hingga kemarin sore belum dievakuasi.
Setengah badan jalan utama dari arah Parung menuju Serpong itu juga tertutup reruntuhan, sehingga menyebabkan kemacetan yang panjang hingga malam hari.
Code:
http://radarbanten.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=56159
18th June 2010
Billboard Raksasa Roboh
