|
Go to Page... |
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Kebanyakan dari kita beranggapan sebelum minum obat itu kita harus makan terlebih dahulu. Anggapan ini bisa benar, bisa juga tidak. Mengapa? Karena tiap-tiap obat memiliki zat unik dan berbeda yang juga dapat berbeda reaksinya di dalam tubuh kita. Jadi, untuk dapat mendapatkan efek obat yang maksimal, kita harus meminumnya secara tepat. Nah, tepat disini maksudnya berkenaan dengan cara minum obat sesudah atau sebelum makan. Obat yang kita minum, pastilah obat melewati lambung dan masuk ke dalam usus. Sebagian kecil obat tersebut akan diserap di lambung, dan sebagian besarnya di usus halus yang permukaannya sangat luas. Normalnya obat-obat tadi dapat diserap dengan baik oleh tubuh bila tidak ada gangguan di lambung atau usus, seperti adanya makanan. ![]() Kalian tahu gak sih, obat itu kan bisa berinteraksi dengan makanan, dan uniknya ada obat-obatan yang akan terganggung kerjanya bila terdapat makanan di lambung, ada yang malah terbantu, dan ada pula yang gak terpengaruh dengan ada atau tidak adanya makanan. Ini yang menentukan kapan baiknya obat diminum, sesudah atau sebelum makan. Tapi jangan salah tanggap ya, yang dimaksud sebelum makan disini tuh ketika perut dalam keadaan kosong. Nah kalo sesudah makan itu maksudnya ketika perut masih berisi makanan, dan jangan lewat dari 2 jam. Karena kalo udah lewat dari 2 jam, makanan udah diserap dan diolah, jadi kondisinya sama aja kaya perut sebelum makan. Sedikit tentang obat-obatan apa yang berkaitan sama makanan ini. 1. Antibiotika kaya eritromisin dan amoksisilin misalnya dan analgetika kaya parasetamol, sebenernya akan lebih baik diserap tubuh jika tidak ada makanan, sehingga lebih baik diminum sebelum makan. 2. Obat anti epilespi kaya fenitoin atau obat hipertensi kaya propanolol, akan lebih terbantu penyerapannya kalo ada makanan, jadi sebaiknya diminum sesudah makan ya. Selain hubungannya sama makanan, sifat obat juga menentukan kapan baiknya kita minum obat. Beberapa obat memang sebaiknya diminum sesudah makan, karena ada obat-obat tertentu yang dapat menyebabkan atau memperparah sakit maag. Obat-obatan itu adalah: 1. Aspirin/asetosal, kortikosteroid (deksametason, hidrokortison, dll). 2. Obat-obat antiradang kaya, diklofenak, piroksikam, dll yang sering digunakan untuk obat rematik. Obat tertentu juga dapat berinteraksi secara khusus dengan senyawa tertentu yang terdapat pada makanan., contohnya: 1. Antibiotika tetrasiklin. Antibiotika ini dapat berhubungan dengan senyawa kalsium, sehingga dapat mengurangi efek kerjanya. Jadi misalnya tetrasiklin diminum barengan sama susu atau suplemen mineral-mineral yang mengandung kalsium, efeknya bisa berkurang. 2. Antibiotika golongan kuinolon, seperti siprofloksasin, ofloksasin yang juga bisa mengikat logam-logam seperti kalsium, magnesium, dan aluminium. Sehingga sebaiknya tidak minum obat ini bersama-sama dengan obat yang mengandung logam-logam tersebut, misalnya obat maag (antacid). Namun jika terpaksa harus menggunakan obat maag berbarengan dengan antibiotika tetrasiklin atau golongan kuinolon, sebaiknya diberi selang waktu setidaknya 2 jam. Jadi sekarang udah cukup tahu kan, obat-obat apa saja yang baiknya diminum sebelum atau sesudah makan. ![]() Sumber Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|