|
Go to Page... |
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
[/quote]
Quote:
Quote:
[/spoiler][spoiler=open this] for Rules Thread: Anda Memasuki Thread ini berarti anda harus memperhatikan peraturan peraturan yang ane buat sebagai berikut: 1. Memberikan Komeng yang bermutu (NO JUNK) 2. Please Read Before Reply 3. Rate This Thread 4. Kasih melon bila berkenan 5. Thank you very much
Quote:
![]()
Quote:
Sepanjang 90 menit, penonton disuguhi gerakan yang dinamis, lantaran para pemain memerankan berbagai karakter semisal kera dan raksasa...
Quote:
![]()
Quote:
MENYAMBUT Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei lalu, GELAR, lembaga yang memiliki komitmen kuat memperkenalkan seni budaya Indonesia, menyelenggarakan dongeng dan tari bertajuk Ramayana di Museum Nasional Republik Indonesia atau lebih dikenal dengan Museum Gajah. Hasil penjualan tiket akan disumbangkan bagi pendidikan anak-anak Indonesia yang kurang mampu melalui Yayasan Gerakan Orang Tua Asuh (GN-OTA). "Setengah dari penjualan tiket kita sumbangkan untuk pendidikan anak-anak tidak mampu lewat GN-OTA," ujar pendiri GELAR, Bram Kushardjanto kepada TNOL usai pertunjukan, Rabu malam (2/5). Harga tiket dibagi ke dalam tiga kategori, VVIP sebesar Rp 300 ribu, VIP Rp 200 ribu dan Reguler Rp 100 ribu. Pertunjukan dimainkan oleh anak-anak Sekolah Al Azhar 27 Cibinong, para relawan pecinta seni tradisi dari lintas komunitas seperti Female Circle, Friends of GELAR, alumni Seni Tari dan Karawitan Istitute Teknologi Bandung (PSTK-ITB) serta Ketua Yayasan Nanda Dian Nusantara, Roostien Ilyas.
Quote:
![]()
Quote:
Plus, dengan nama-nama yang tak asing lagi dalam dunia seni pertunjukan. Mereka adalah Elly D Luthan sebagai pengarah artistik. Koreografer Mahesani Tunjung Seto, Elly D Luthan dan Yudi Bharata. Penulis skenario Bram Kushardjanto, pendongeng Paman Gerry, dan penata musik Githunk Sugiyanto. Total pemain mencapai 250 orang. Bertindak sebagai produser Bram dan Kumoratih Kushardjanto. Mereka berlatih setiap minggu selama satu bulan. Menurut Bram, anak-anak dilibatkan dalam dongeng dan tari karena drama kolosal Ramayana sangat pas dimainkan oleh orangtua dan anak-anak. Melalui dongeng dan tari Ramayana, Bram juga ingin memposisikan anak-anak sebagaimana mestinya. Tak ayal, pertunjukan dibuka dengan anak-anak sedang mendengarkan dongeng Ramayana dari Paman Gerry.
Quote:
![]()
Quote:
Ketika menceritakan kisah itu, gerimis membasahi lokasi pertunjukan. Maklum, dongeng dan tari berlangsung di tempat terbuka. Namun, tidak menyurutkan pemain untuk beraksi. Penonton tetap berada di tempat duduk masing-masing. Bahkan, mereka memberi applaus kepada anak-anak yang sedang tampil di atas panggung. Mereka menjadi bersemangat dan tidak begitu menghiraukan tetesan gerimis yang mulai membasahi panggung. Padahal, di sisi-sisi panggung, alat-alat elektronik seperti speaker sudah ditutupi plastik. Beruntung, gerimis tidak terlalu lama, sehingga suasana berjalan lancar. Selain berperan sebagai pendengar dongeng, anak-anak terlibat pula dalam tarian. Baik saat menggambarkan pertarungan antara tentara Hanoman dengan Rahwana, maupun saat Dewi Sinta dibakar api. Dongeng dan tari Ramayana ini, sangat kental format teater, tari dan musiknya.
Quote:
![]() Roostien Ilyas
Quote:
Sepanjang 90 menit, penonton disuguhi gerakan yang dinamis lantaran para pemain memerankan berbagai karakter semisal kera dan raksasa. Tak lupa, menyelipkan kritik sosial yang disampaikan oleh Roostien Ilyas. Roostien yang kebagian dua peran, yakni sebagai Mbah Ban atau pengasuh dan Nyai Kesupen. Roostien menyampaikan kritik, ketika dialog antara lurah dan warganya. Roostien menyampaikan masalah-masalah hangat, seperti kasus yang menimpa anggota dewan saat berada di sidang selalu menyatakan lupa terus. "Sekarang ini, banyak para terdakwa selalu lupa, kalau begitu saya ganti nama jadi Nyai Kesupen saja," ucap Roostien. Roostien menyatakan, tindakan seperti itu sebenarnya tidak baik. Apalagi, ada salah satu petinggi partai menggunakan kendaraan dengan plat mobil palsu. Tetapi, polisi hanya diam saja. Ia pun merasa prihatin dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) saat ini. Baginya, Hardiknas bukan hanya milik anak-anak saja. Termasuk orang tua, karena mereka perlu dididik juga agar bisa memberikan contoh yang baik kepada anak-anak.
Quote:
![]()
Quote:
Dalam melontarkan ucapan-ucapan itu, Roostien tidak menggunakan naskah. Dia menyampaikannya secara spontan. Ramayana sendiri merupakan fabel klasik antara pertarungan kebajikan dan angkara murka. Berkisah juga tentang ketulusan cinta, pengabdian, perpisahan dan pertemuan. Pertunjukan ini menggunakan Bahasa Jawa, meski begitu penonton yang tidak mengerti tetap bisa memahami. Pasalnya, setiap dialog yang disampaikan disertakan pula dengan naskah bahasa Indonesia. Tulisan itu, bisa dibaca pada layar yang berada di sisi kanan panggung. Tak ayal, penonton dari berbagai segmen baik anak-anak maupun orangtua antusias mengikuti pertunjukan. Sampai-sampai, ada anak yang terus bertanya kepada orangtuanya mengenai kisah Ramayana saat pertunjukan berlangsung.
Quote:
Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|