FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Bismillahirrahmanirrahim� �..Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan [768] yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.(Q.S Ar-Ra�d: 11) Berawal dari kisah Kobil dan Habil yang merupakan keturunan langsung dari Nabi Adam AS maka proses penyebaran penduduk bumi ini yang disebut sebagai khalifah telah melalui proses yang sangat panjang sekali (Q.S Al Maidah : 27) Tetapi dari cerita di atas ternyata ada sebuah kisah dan hikmah yang nyaris tidak pernah dipublikasikan kepada umum dikarenakan sumbernya yang masih berdasarkan cerita turun temurun dari nenek moyangnya. Alkisah dahulu kala Nabi Adam AS beserta Hawa setiap melahirkan anak yang selalu �kembar� laki-laki dan perempuan. Hingga akhirnya dari 3 anak laki-lakinya (beserta istrinya ; dengan cara kimpoi silang antar saudara) tersebut diperintahkan untuk mengisi masing-masing negeri yang masih kosong. Satu anaknya yang pertama mendiami daratan Afrika. Satu anaknya yang kedua mendiami daratan Arabia. Dan yang ketiga mendiami daratan Asia (tanah jawa). Dalam kisah tersebut diceritakan bahwa diantara anaknya yang paling �CERDAS� itu tiada lain bernama Nabi Sis AS ditunjuk untuk menempati daerah yang disebut sebagai tanah Jawi. Beliau inilah yang merupakan cikal bakal nenek moyang kita yang diturunkan di tanah JAWA ini. Sebagai seorang Nabi beliau selalu mengemban tugas untuk saling memperingatkan kaumnya satu dengan yang lainnya untuk saling berbagi rezeki dan mempersembahkan Kurbannya �hanya� untuk Allah SWT sebagai tanda ujud syukur atas ketaqwaannya sebagai pemimpin di tanah jawa ini. Selain itu, sifatnya Nabi Sis AS yang lembut, sopan santun dan berilmu tinggi serta diberikan kecerdasan yang sangat luar biasa oleh Allah menjadikan beliau ini selalu menghasilkan hal-hal yang bersifat baru dan berteknologi sangat tinggi dan akurat untuk kurun waktu / masa saat itu. Hal ini dtandai dengan penemuannya tentang caranya bercocok tanam yang baik dengan memperhatikan musim yang bersadarkan pada perhitungan bintang (Falak), pembuatan tempat persembahan berbentuk Piramida untuk Tuhannya (baik berupa binatang maupun hasil bumi) maupun bagaimana memproses tanah (logam) menjadi sebuah benda yang dapat dipergunakan untuk keperluan hidup sehari-hari (Nujum). Itulah keistimewaan Nabi Sis AS dengan kelemah-lembutannya, kepekaan sosialnya yang tinggi serta kecerdasannya yang luar biasa akhirnya sama penduduknya digambarkan sebagai seorang �SEMAR�. Kata ini di ambil dari kata �samiri� yang artinya samar-samar / kasat mata karena beliau sehari-hari laku / kerjanya hanya beribadah kepada Tuhannya. Tiada laku hidupnya hanya untuk dipersembahkan kepada Tuhannya saja, tidak lebih. Makanya emas, perak, dan semua perhiasan maupun hasil bumi yang melimpah di bumi jawa ini hanya sebagai �sarana� saja untuk menuju ketakwaan kepada Tuhannya. Dilain sisi, dengan kecerdasannya yang sangat tinggi itu melahirkan bangunan kota modern yang tersistematis dengan desa-desa beserta irigasinya yang tertata rapi serta tata kota pemerintahan berada dipusatnya (epicentrum). Inilah negeri yang selama ini disebut sebagai negeri Atlantis yang telah hilang itu (Arysio Santos � The Lost Continent Finally Found). ![]() Negeri kita Indonesia Raya, dimana sang nyiur tak pernah lelah melambai-lambai memanggil ibu pertiwi. Negeri peradaban dunia yang banyak dicari orang selama ini. Bukti bahwasanya kita adalah negeri yang sangat tinggi ditandai dengan kebudayaannya yang beraneka warna, beragam bahasa, beragam adat istiadat, beragam suku yang membaur dalam balutan sang �Merah Putih�. Negeri kemerdekaan untuk semua ummat. Negeri yang cinta damai. Tetapi seiring dengan perkembangan waktu di negeri Atlantis ini, sang keseimbangan alam �Raksasa� (Gunung Toba dan Gunung Krakatau) mulai menunjukkan tanda-tanda �saat�-nya sudah mau tiba. ![]() Terkait:
|
![]() |
|
|