Memasuki sebuah parkiran tak jauh dari Jalan SWK, terdapat puluhan kos-kosan berjejer. Sekilas tampak seperti wisma atau mungkin hotel. Setiap kos-kosan menawarkan jasa kamar yang menggelitik. Ada kos cewek, ada pula kos cowok. Bahkan ada kos campuran; cewek dan cowok.
���������������
Sebagian ada rumah kontrakan. Disewakan untuk anak-anak mahasiswa dan mahasiswi yang mau patungan. Sewa setahun, bebas menggunakan dengan siapa saja. Warga di sekitar seolah tidak mau mendengar apa saja yang mereka lakukan di sana.
Selama tidak bacok-bacokan, bunuh-bunuhan, atau mengebom, pikir mereka, maka semua tidak ada masalah.
sumber:
http://headline.lensaindonesia.com/2...99-di-kos.html