Kota Pangkal Pinang adalah salah satu Daerah Pemerintahan Kota di Indonesia yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sekaligus merupakan ibukota Provinsi. Kota ini terletak di bagian timur Pulau Bangka. Kota Pangkalpinang terbagi dalam 5 kecamatan yaitu Taman Sari, Rangkui, Pangkalbalam, Bukit Intan dan Gerunggang. Memiliki wilayah seluas 118,408 km2 dan jumlah penduduk berdasarkan Susenas 2005 sebanyak 146.161 jiwa dengan kepadatan 1.737 jiwa/km2. Saat ini dipimpin oleh Walikota Drs. H. Zulkarnain Karim, MM yang telah menjabat untuk periode kedua (2008-2013) sebelumnya telah menjabat untuk periode pertama 2003-2008. Sungai Rangkui membelah kota yang berjulukan BERARTI (BERsih, Aman, Rapi, Tertib, Indah) ini. Kota ini berpusat di Jalan Merdeka sebagai titik nol kilometer kota.
Populasi Kota Pangkalpinang kebanyakan dibentuk oleh etnis Melayu dan Tionghoa suku Hakka yang datang dari Guangzhou. Ditambah sejumlah suku pendatang seperti Batak, Minangkabau, Palembang, Sunda, Jawa, Madura, Banjar, Bugis, Manado, Flores dan Ambon.
Kota Pangkalpinang merupakan pusat pemerintahan, pusat pemerintahan kota di Kelurahan Bukit Intan, dan pusat pemerintahan provinsi dan instansi vertikal di Kelurahan Air Itam. Kantor pusat PT. Timah Tbk. juga berada di sini. Pangkalpinang juga merupakan pusat aktivitas bisnis/perdagangan dan industri di Bangka Belitung.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for lokasi:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for lambang kota:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for peta kota :
SEJARAH KOTA PANGKALPINANG
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for AWAL MULA:
Kota pangkal pinang berkembang dari status sebagai kota kecil di tahun 1956, kotapraja, kotamadya, hingga menjadi kotamadya daerah tingkat II Pangkalpinang
KOTA KECIL
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for KOTA KECIL:
Lahirnya Pangkalpinang dengan status Kota Kecil adalah pada tahun 1956 berdasarkan UU Darurat No. 6 Tahun 1956 yang meliputi dua gemeente yaitu gemeente Pangkalpinang dan gemeentee Gabek dengan luas 31,7 Km2 dan ditetapkan pula Pangkalpinang sebagai Ibukotanya. Sebagai pejabat Walikota yang pertama adalah R. Supardi Suwardjo (alm), Patih di Kantor Residen Bangka Balitung. Pada tanggal 20 November 1956 kedudukanya diganti oleh Achmad Basirun (alm) sebagai penjabat walikota dan kemudian diganti oleh Rd. Abdulah (alm) pada tanggal 15 Desember 1956.
KOTA PRAJA
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for KOTA PRAJA:
Berdasarkan UU No. 5 Tahun 1959 status kota kecil ditingkatkan menjadi Kotapraja pada tanggal 24 Juli 1958. Rd. Abdulah diganti oleh R. Hundani (alm) yang terpilih sebagai Walikota hasil pemilu yang pertama tahun 1955 (walikota ke-44). Kemudian dengan surat keputusan Presiden RI No. 558/M, pada tanggal 1 Oktober 1960 ditunjuk M. Saleh Zainuddin sebagai Walikota (Kepala Daerah Kotapraja) Pangkalpinang
KOTA MADYA
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for KOTA MADYA:
Berdasarkan UU No. 18 Tahun 1965 status Kotapraja diubah menjadi Kotamdya. dengan keputusan Presiden RI tanggal 21 Februari 1967 No. UP/10/I/M-220, M. Saleh Zainudin diganti oleh Drs. Rustam Effendi (alm) sebagai walikota dengan 5 (lima) orang anggota Badan Pemerintahan Harian sebagai pembantu dalam menjalankan pemerintahan.
KOTA MADYA TINGKAT II PANGKAL PINANG
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for TINGGKAT II:
Dengan berlakunya UU No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah, status Kotamadya menjadi Kotamadya daerah Tingkat II Pangkalpinang yang dilengkapi dengan 20 orang anggota DPRD, sebagai walikotanya Kepala Daerah adalah sebagai berikut:
Roesli Romli (1973-1978)
H.M. Arub, SH (1978-1983)
H.M. Arub, SH (1983-1988)
Drs. H. Rosman Djohan (1989-1993)
Drs. H. Sofyan Rebuin (1993-1998)
Pada masa jabatan Bapak H.M. Arub, SH yakni dengan PP No. 12 Tahun 1984 wilayah Kotamadya Pangkalpinang dimekarkan dari 31,7 km2 menjadi 89,4 KM2 dan dengan pemekaran itu meliputi tiga desa dari Kabupaten Bangka, yakni Desa Air Itam, Tua Tanu dan Bacang sehingga dari 4 Kecamatan terdapat 55 Kelurahan dan 3 Desa.
KOTA PANGKAL PINANG
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for PANGKALPINANG:
Pada tanggal 7 Mei 1999 dikeluarkan UU Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang menerapkan sistem Otonomi Formil dan Otonomi Luas pada Kabupaten/Kota. Daerah Otonom Pangkalpinang menjadi Dareah Otonom Kota Pangkalpinang dengan Badan Legislatif sejumlah 25 orang yang terpisah dari Pemerintahan Daerah. Pemerintahan Daerah dipimpin oleh Walikota dan Wakil Walikota sebagai jabatahn Politis, sedangkan Sekretaris Daerah adalah pimpinan Aministratif/Birokrasi. Dengan Undang-Undang ini berbagai instansi vertika/departemen/LPND sejak 1 Januari 2001 menjadi perangkat daerah otonom, sedangkan 3 desa yang dikemukakan diatas yakni Air Itam, Tua Tunu dan Bacang menjadi Kelurahan.
Yang menjabat sebagai walikota pada masa Pemerintahan ini adalah :
Drs. H. Sofyan Rebuin, MM
Drs. H. Zulkarnain Karim, MM
Kota Pangkalpinang terdiri atas 5 kecamatan:
Bukit Intan
Gerunggang
Pangkal Balam
Rangkui
Taman Sari
Giri Maya
PARIWISATA
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for TAMAN SARI :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for TAMAN MERDEKA :
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for PANTAI PASIR PADI:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for pantai sampur:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for lp golf grimaya:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for kelenteng konghucu:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for chinatown:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for ketapang:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for pasar pagi:
[spoiler=open this] for pasir padi lagi:
[quote]
TS sangat mengharap kan atau pun dan komen yg berkesan