[/quote]
Quote:
Pada suatu masa, ibunya datang ke sekolah
untuk melihat-lihat keadaan belajar anaknya.
Dia sungguh malu
dan bersembunyi menghindar dari ibunya�
Dia tidak peduli
dan terus saja menghindar, bersembunyi�
Keesokan harinya�
teman-teman sekolah menertawai�nya�
�Eee� ibumu cuma punya satu mata��
Ketika itu�
ia membenamkan dirinya�
Dia ingin ibunya hilang dari hidupnya�
Dia berkata pada ibunya:
�kalo hanya ingin membuat diri aku malu�
lebih baik kamu mati..!�
Ibunya�
hanya terdiam..!?
Dia pun terdiam dan berkata di dalam hati�
apa yang barusan ia katakan pada ibunya�
setelah amarah yang menguasai dirinya�
Dia tidak pedulikan perasaan ibunya�
dia ingin keluar dari rumah itu�
Kini dia juga telah mempunyai keluarga sendiri�
Suatu ketika ibunya datang ke rumahnya�
setelah beberapa lama tidak berjumpa�
Saat membuka pintu, seorang bocah kecil�
kaget dan menangis�
ketakutan melihat nenek tua
tanpa mata sebelah�
Ibu itu diusir seketika saja
oleh anaknya sendiri seraya berkata:
�kedatanganmu membuat anakku takut
dan menangis� pergi �Kau�..!�
�Maaf�
mungkin saya salah alamat��
balas ibunya.
Beberapa minggu kemudian dia mendapat undangan�
reunian teman sekolah dulu�
Dan dia pun pulang sendiri ke kampung halamannya
untuk bertemu dengan teman lamanya dulu.
Setelah selesai menghadiri acara reunian tersebut�
tergerak hatinya�
ingin melihat-lihat rumah tempat ia tinggal dulu�
saat tiba di rumah, ia tidak menjumpai ibunya�
Seorang tetangga memberikan sepucuk surat kepadanya
dan berkata bahwa ibunya telah meninggal dunia�
Di dalam surat itu tertulis�
|
[quote]
��Anakku tercinta�
�setiap detik�
hati ibu selalu terbayang oleh wajahmu.
Kutahan lapar serta dahaga�
karena rindu kepadamu�
�maafkan ibu�
karena wktu itu ibu datang,
hanya ingin melihat wajahmu�
�maafkan ibu�
telah membuat anakmu menangis ketakutan
melihat wajah ibu� tanpa sebelah mata�
Kini kau telah kembali�
mungkin bisa bertemu dengan
teman-temanmu dulu�
Tapi�
kau tak akan melihat ibu lagi�
Dulu�
di saat ibu melahirkan kamu�
alangkah sedih hatiku�
melihat kau lahir di dunia ini�
tanpa sebelah mata�
Ibu cinta kepadamu�
dan�
kukorbankan sebelah mataku, untukmu�
agar kau bisa melihat keindahan dunia ini�
dengan leluasa�
�Anakku yang tersayang�
maafkan ibu�
karena bagi ibu, ini tiada guna
untuk ibu cerita padamu�
itu semua karena�
aku ikhlas dan benar cinta padamu�
Maafin ibu�"