Angkringan
Angkringan
Angkringan adalah tempat berjualan berbagai macam makanan yang ada di hampir setiap ruas jalan dan gang Jogjakarta. Kalau boleh mendiskripsikan, angkringan itu berwujud seperti sebuah gerobak dorong yang berisi penuh makanan dan jajan, beroperasi di sore, malam dan dinihari dan menggunakan penerangan lampu senthir (kebanyakan). serta temaramnya lampu-lampu mercury jalanan Jogja. Makanan khas yang dijual meliputi nasi kucing, gorengan, sate usus (ayam), sate telor puyuh, kripik dan lain-lain. Nasi kucing (dalam bahasa Jawa disebut �sega kucing�) bukanlah suatu menu tertentu, tetapi lebih pada cara penyajian nasi bungkus yang banyak ditemukan pada angkringan. Dinamakan �nasi kucing� karena disajikan dalam porsi yang (sangat) sedikit, seperti menu untuk pakan kucing. Konsumen angkringan, meski sering dicap sebagai warung rendahan, pada kenyataannya terdiri dari berbagai kalangan. Mulai dari tukang becak, anak2 perantauan, mahasiswa, budayawan dan seniman, karyawan hingga eksekutif kadang tak sungkan menghabiskan malam untuk menyantap makanan dan minum teh jahe di Angkringan. Perilaku konsumen pun bermacam-macam di sana. Ada yang hanya membeli untuk dibawa pulang, ada pula yang membeli, makan sebentar lalu pulang, namun yang paling sering ditemui adalah membeli, ngobrol, membeli lagi, dan ngobrol lagi di warung angkringan bersama rekan maupun �rekan-rekan� baru yang ditemui dan di kenal di sana. Otomatis, di angkringan tidak ada pembedaan strata sosial, agama maupun ras. Mereka semua sama di keremangan lampu senthir, sebagai sosok anak manusia yang makan dan minum dari tangan penjual yang sama. Ini adalah sebuah budaya yang semogak tidak akan hilang ditelan oleh waktu karena sebuah modernisasi yang semakin pesat. mungkin agkringan bisa di katakan sebuah room yang ada di chat kita bisa bertemu dan ngobrol dengan seseorang yang mukin belum anda kenal maupun teman anda. Jadi sempatkanlah sejenak untuk sekedar berhenti dan duduk santai di sebuah angkringan dengan menikmati hidangan yang sangat khas dari sebuah angkringan yang sangat sederhana untuk sekedar ngobrol untuk melepaskan penat yang ada di pikiran anda.
|