Egois, Salah Satu Musuh Terbesar Dalam Hidup

[golputaja]

Permisi agan sista, ane mau curhat soal tentang ke-egoisan, temen ane lagi kesusahan karena dia lagi berantem sama anak 1 angkatannya, yang kalo menurut ane berakar dari ke-egoisan, makanya, ane mau bahas dulu tentang ke egoisan, menurut pandangan ane, moga-moga bermutu dan no repost, dan juga semoga isi dari trit ini tidak salah, ini dari pemikiran ane dan beberapa sumber..





Egois...


[/spoiler]

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Apa itu Egois ?:









[/quote]

Menurut KBBI, Egoisme atau Egoistis adalah 1. peri hal (pikiran dsb) mementingkan diri sendiri 2. Mementingkan diri sendiri















Kenapa adanya orang-orang yang bersifat Egois ?

Hmm.. kalo menurut ane, kita ini manusia, sebagai makhluk sosial, jadi pastinya dalam hidup, kita harus berhubungan dan berinteraksi, dengan sesama kita. Udah pasti ketika kita berhubungan dengan satu sama lain, pasti ada perbedaan pendapat. Sayangnya beberapa orang, (termasuk ane, ) bersifat egois. Egois karena ingin pendapatnya di dengar, egois karena ingin dihargai orang terlebih dahulu dan sebagainya. Harap maklum, karena apa? Ya karena manusia memang pasti memiliki hasratnya untuk menonjolkan dirinya masing-masing...





Lantas bagaimana caranya melawan ke-egoisan?

Ingat! Ada pepatah, orang bijak, guru, Ustadz, Pendeta, orang ganteng (loh?), dan lainnya, pernah berkata : "Musuh Terbesar adalah DIRI KITA sendiri".. Jadi, lawanlah diri kita sendiri terlebih dahulu. Berhubungan dengan ke-egoisan, kita lawan terlebih dahulu ego kita sendiri. Caranya bagaimana ? Bungkam hasrat kita untuk mementingkan diri kita sendiri. Hmm, kalo dalem bahasa kasar, bagi cowo-cowo yang suka nntn, ato liat sesuatu yg BB 17++, "kencangkan" celana kita dulu, dan tutup mata kita rapat-rapat... Dan terlebih lagi, INGAT ! Jangan senang dulu bila kita bisa menahan diri kita untuk tidak egois, karena egois merupakan salah satu tantangan terbesar dalam hidup kita, jadi bukan besok, bukan lusa, tapi suatu hari nanti, ke-egoisan itu akan muncul kembali. Jadi intinya, kita harus selalu waspada dan saling mengingatkan satu sama lain tentang sikap egoisme...





Resep selanjutnya apa ?

Hmm, banyak sih caranya melawan ke-egoisan baik diri sendiri maupun orang lain, salah satunya menghargai orang lain, toleransi, dan yang paling penting sopan santun... Ingat, semua manusia punya hak, betul sista-sista ? (loh? ngelantur, ya becanda2 dikit gpp lah.. hehe) Gak cuman sista-sista yang punya hak, tapi mau banci kek, mau cowo macho kek, semua punya, namanya jelas-jelas sering di denger kok, baca dengan jelas yaaa HAK ASASI MANUSIA, singkatnya HAM (gak pake BURGER, kalo pake nanti jadi HAMBURGER). Jelas aja kalo manusia mau dihargai, karena punya akal budi, sehingga memiliki HAK tersebut. Tapi eh tapi, agan-sista pasti belajar dong pas SD, HAK itu harus seimbang dengan KEWAJIBAN... Kewajiban itu apa ? Kewajiban, diambil dari kata Wajib (menurut KBBI) adalah : yang mesti dilakukan, yang harus diamalkan, jadi Kewajiban adalah beberapa hal yang harus kita lakukan sebelum menerima HAK kita. Apa kewajiban untuk mendapatkan HAK ? Ya salah satunya menghargai orang tersebut dengan cara memberi HAKnya setelah orang tersebut menyelesaikan kewajiban-kewajiban lain yang berkaitan dengan HAK yang ingin di terimanya... Menghargai orang lain sangat penting karena kita harus sadar bahwa semua manusia derajatnya sama, baik wanita maupun pria, baik yang gendut maupun kurus, baik yang panjang, maupun yang pendek, baik yang berisi maupun tidak berisi (dompetnya loh... hihi). Percaya deh sama ane, dengan menghargai orang lain, maka kita juga mendapatkan harga diri...



Yang kedua adalah toleransi. Toleransi itu adalah sifat dan sikap menenggang pendirian yang lain atau yang bertentangan dengan diri sendiri . Maksudnya di sini itu, kita memiliki sikap untuk menahan diri dengan cara memperbolehkan orang lain memenangkan pendapat atau argumen orang lain tersebut. Inti dari kata-kata tersebut adalah tentunya tidak semua konflik bisa selesai dengan win-win solution, maka salah satu diantaranya harus mengalah. Kekalahan yang kita terima melalui toleransi kita sendiri bukanlah kekalahan yang kekal, tetapi dengan kekalahan tersebut, kita jadi belajar bahwa kita telah menang saat itu, karena kita bisa mementingkan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingan diri kita sendiri.... Tapi, jangan besifat terlalu lembek ! Kita juga punya HAM, jadi ya itu tadi, kita harus bisa mengontrol diri terlebih dahulu dan mata hati kita harus terbuka lebaaaaarr



Yang ketiga adalah sopan santun. Yang ini rada susah dijelasinnya. Sopan santun itu termasuk dalam tata cara atau penerapan saat kita saling menghormati orang lain, baik secara sifat berinteraksi, maupun tidak. Sopan santun itu hampir mirip dengan menghargai orang lain, cuman menurut ane mungkin ini lebih ke arah tindakannya. Bayangkan, sering terjadi konflik karena tutur kata yang salah. Sopan santun itu harus dilatih sejak kecil , mulai dari cara berbahasa, etika, dan lainnya. Kalau kita terbiasa sopan antar sesama, kan komunikasi antar sesama lebih lancar, iya gak? Bayangin aja agan sista, di jalan raya tuh, keseringan macet karena angkot tuh ga sopan, nyerobot sini nyerobot sana, jadi macet cet cet cet! Tapiii, kalo orang-orang saling sopan santun wiiiih, enak deh, serasa Surga turun ke Bumi.





Lalu?

[quote]





Film bioskop tuh ga pernah ada abisnya, muncul yang baru lagi dan muncul yang baru lagi, sama aja kayak sifat egoisme. Maka dari itu, sebagai manusia yang berakal budi yang sehat, kita harus sadar diri, buka mata hati, dan saling mengingatkan orang lain untuk tidak bersifat egois. Berhubungan dengan film bioskop, banyak dari setiap film yang dibuat menampilkan sisi baik memerangi kejahatan, dan dalem film itu ane juga yakin, pasti disisipin moral-moral baik. Jadi, ingat juga, bahwa... di sekitar kita, kita secara langsung maupun tidak pasti diingatkan untuk tidak egois, misal teguran orang tua, teguran teman, dan lainnya, tinggal masalah kita mau membuka pintu hati kita aja atau tidak, dan apakah kita mau memperhatikan dan merefleksikan teguran tersebut dengan diri kita dan bertanya sekali lagi ke diri kita sendiri, apakah diri kita sudah benar ?





Sekian pemikiran ane mengenai egois dan melawan keegoisan, sekarang ane mau share dengan agan sista mengenai kasus temen ane...



Jadi, ane punya temen cantik banget yang mau ngerayain ulang tahunnya ke-17 MINGGU ini, sebut saja si A (bukan inisial). Temen ane yang satu ini tuh baru masuk pas kelas SMA 2, jadi harap maklum, dia belum terlalu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, tapi menurut ane, orang ini orang baek-baek kok (ga tau ya kalo menurut orang lain). Nah kasusnya nih, si A itu minggu lalu merancang pesta ulang tahunnya dengan tema bernuansa (sebut saja) Yunani. Ternyata eh ternyata, ada cewe laen, si B (bukan inisial juga), yang sudah merancang ulang tahun ke-17 belasnya yang akan dilakukan BULAN DEPAN yang temanya sama dengan si A. Si B sering banget buka Twitty, dan dia sudah mengumumkan atau mengklaim tema "Yunani". Berhubung si A yang jarang buka Twitty, jadi dia ga tau, dan baru tau hari Jumat kemaren... ketika si A memberi tahu beberapa temannya mengenai tema ultahnya minggu ini dimana teman-teman tersebut juga berteman dengan si B, maka agan sista sudah bisa memprediksi apa yang terjadi. Si B jadi tahu, dan dengan murka dia menulis kemarahannya di Twitty, dan dengan angkuh dia menulis dia tidak mau ada yang bilang bahwa dia lah yang memplagiat tema ulang tahun tersebut.



Nah, dari kasus itu, yuk kita share pemikiran kita agan sista.. Mohon dijawab setiap pertanyaan... Thx..



1. Ane mau bertanya dulu sama agan dan sista, apakah si B egois ?

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Jawaban ane..:




Kalo menurut ane, ya, si B emang cukup egois, apalagi ini perayaan ulang tahun, harusnya dia besifat lebih dewasa karena dia mau merayakan kedewasaan mereka, tapi kenapa dia menghujat si A secara "afgan" dengan kata-kata f*ck, sh*t, dsb... ??









2.Pertanyaan kedua, siapakah yang salah ?

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Jawaban ane..:




Kalo menurut ane, sebenernya 2-2nya salah..

Kalo si A, salahnya dia malu-malu karena namanya dijelek2in dan sebagainya, terus dia ga mau ngomong ke si B secara baik-baik misal minta maaf dulu karena temanya sama dan sebagainya, dan harusnya dia berunding supaya si B sadar bahwa sebenernya tema sama itu juga ga akan terjadi apa-apa, toh pasti jalan cerita acaranya akan beda, ya ga agan sista ?

Kalo si B, salahnya dia cepet marah, masa karena dia sudah nge-klaim tema tersebut, jadi orang lain ga boleh pake tema tersebut ? Jadi intinya, hak lain gak diperbolehkan ? Dan juga, kenapa dia harus marah-marah dengan bahasa kasar seperti itu ? Iya gak agan sista ?











3. Pertanyaan terakhir, agan sista punya saran tidak untuk solusi dari masalah ini ?

[spoiler=open this] for Jawaban ane..:




Hmm, jujur gan, ane susah cari solusinya, karena serba salah, sesuai dengan kata-kata Rose di Titanic... "A woman's heart is a deep ocean of secrets." --> Jadi tuh ane masih bingung dengan pemikiran wanita-wanita yang dalemmm banget kayak lautan.. >.< Jadi mohon bantuannya agan sista, ane butuh jawaban dari solusi ini thx banget ya agan sista









Sekian agan sista, ini merupakan trit terpanjang ane yang pernah ane bikin, jadi ane yakin, pasti banyak yang salah, dan kalau bisa, mohon dimaafkan sebesar besar besarnya... thx dan mohon bantu ane ya... thx banget