Pak Saya Request: Tolong Saya DITIPU (Satir)

[jokowikotak]

Pak Saya Request: Tolong Saya DITIPU (Satir)



Banyak orang yang tertipu sekarang, kadang kala orang tersebut yang menjadikan/membuat/membiarkan dirinya tertipu-saya

sebut 'minta' ditipu. bagaimana hal ini bisa terjadi-yaitu dengan menempatkan diri mereka-misalnya karena status sosial,

kedudukan mereka.



Yang cukup menarik keadaan mereka bukan bodoh atau miskin-dalam hal ini kita bicara mengenai keadaan orang yang kaya &

pintar(karena ada yang kaya karena keturunan)-mari kita lihat seberapa pintar mereka dalam hal bersosialisasi.



Kita lihat contoh penipuan di suatu bank asing ternama, yang pelakunya adalah seorang wanita cantik yang sudah dioperasi

sana-sini agar klien pintar & kaya tertipu dengan penampilan dia, terlebih wanita ini menggunakan sarananya-mobil mewah,

perhiasan mentereng, body aduhai-untuk menutupi maksud dia, sehingga klien langsung percaya dan memberikan kewenangan

yang berlebihan kepada wanita ini.



Ini lebih karena klien menaruh kepercayaan dari apa yang dia lihat, bukan yang sebenarnya wanita itu. Wanita itu hanya

menjalankan teori 'ada permintaan-ada pemenuhan'. Wanita itu menjadikan dirinya 'sesuatu' yang akan memenuhi keinginan

klien pintar & kaya.



Contoh lainnya adalah penjualan produk elektronik seperti HP yang pada prinsipnya adalah benda yang itu-itu juga, walaupun

dengan kelebihan lainnya-yang kadang kala itu sebenarnya tidak bermanfaat/digunakan oleh pembeli (kadangkala pembeli bahkan

tidak bisa menggunakan fitur tambahan tersebut) kita lihat siapa penggunannya? ya, orang muda yang ingin tampil sukses/keren

yang akhirnya benda tersebut membuat mereka tidak memiliki privasi, konsetrasi terganggu. Akhirnya saya sebut manusia

'Manusia Cap Pabrik'.



Di sisi lain, misalnya ada komunitas HP Pintar yang memungkinkan pemiliknya ber-sms gratis sesama pengguna HP Pintar

tersebut dengan alasan itu lebih irit, padahal jika ingin irit sms 1 bulan juga tidak kena biaya 100 ribu (biaya rata2 per

bulan HP Pintar).



Ada juga orang yang hanya ingin bergaul dengan 'sesamanya' yang sama2 suka ke luar negeri, sama2 tampil parlente, sama2

umurnya, padahal itu menjadikan mereka sebenarnya mangsa dari orang yang mengetahui kesukaan orang tersebut. Akhirnya

pemangsa akan 'menjadikan' dirinya seperti calon mangsanya. Apa kerugian bagi orang tersebut? Akhirnya hanya penjilat yang

menebarkan senyum salesman yang terus berada di dekat mereka, mereka juga jadi sulit menjalin hubungan yang akrab dengan

orang yang benar2 tulus hati-karena biasanya mereka terbiasa dengan disetujuinya selalu pendapat mereka oleh penjilat-

sedangkan orang yang tulus akan mengatakan kebenaran yang kadang2 membuat merah telinga mereka.



Tepatlah kata2 bahwa orang2 menyukai kata2 yang menggelitik telinga mereka, kadangkala (atau boleh saya bilang seringkali)

hal2 yang tidak sebenarnya.



Apakah pernah ada pencuri yang mengatakan bahwa dia akan mencuri rumah anda? pada jam sekian? Tentu tidak bukan.

Pencuri yang ulung akan 'membuat' korbannya lengah, mencari kelemahan korbannya, kalau perlu berkenalan secara pribadi

dengan korbannya (karena itu kejahatan seringkali dilakukan oleh orang2 terdekat). Seperti penipu tidak akan berkata

"saya akan menipu anda, anda harus percaya saya untuk ditipu"? Haha.



Itulah yang membuat saya berkata bahwa korban sebenarnya tidak tertipu, lebih tepatnya tipuan tersebut adalah 'pesanan'

yang dihasilkan dari tata cara mereka berinteraksi yang membuat pemangsa menaruh umpan di tempat yang bisa mereka lihat.



Penangkap burung pada awalnya akan memperhatikan burung yang akan dia tangkap, antara lain kebiasaannya, kesukaannya,

lewat mana saja-dan akhirnya akan memasang umpan yang sesuai. Jadi sebenarnya kita dari tampilan, ucapan, penilaian kepada

orang lain, menunjukkan kesukaan, perhatian kita.



Berhati-hatilah agar jangan 'memesan' apa yang tidak ingin kita 'makan'



Juga bedakan antara senyum salesman dengan ketulusan hati, yang tersenyum lebih lebar, yang sering memperhatikan anda-

Belum Tentu-sahabat sejati. Welcome to Complexity.





Aryanto ST (021) 952-99-628



Selamat menikmati.



Later: Complexity

Next :



Manusia Cap Pabrik-Kesukaan Sementara

Mobil Baru-awal bulan ingin tidur di garasi,beberapa bulan jadi biasa

Laptop Baru-Awalnya bersih tanpa debu, beberapa bulan sudah tidak dilap, somplak, baret sana sini

Jam Tangan Baru-Dilirik terus, sakit bila terbentur, beberapa waktu sdh kotor, muak melihat





Kerugian Menjilat/Pemangsa-Senjata Makan Tuan

Melinda Dee-Citybank-ditangkap, dipenjara, disita

Perokok Ikut2-perokok Aktiv

Tidak menikmati hidup dalam kebohongan-dikecewakan dengan kenyataan hidup



Aryanto ST (021) 952-99-628