Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
kikigrim's Avatar
kikigrim kikigrim is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Apr 2012
Posts: 1,612
Rep Power: 16
kikigrim sebentar lagi akan terkenalkikigrim sebentar lagi akan terkenal
Default Hewan Anoa Nyaris Punah

Hewan Anoa Nyaris Punah

"Kami sayangkan perburuan liar dari pihak yang tak bertanggung jawab."







Anoa (Bubalus depressicornis) diduga punah



Tubuh hewan asli khas Sulawesi itu mirip kerbau, dengan berat 150 sampai 300 kilogram. Bedanya, ia tak bisa diternakkan, tapi hidup terisolasi, tinggal dalam hutan yang tak terjamah manusia.

Kini, Anoa, nama binatang itu, nyaris punah. Keberadaannya sebentar lagi tinggal kenangan. Paling hanya diingat orang melalui kendaraan militer lapis baja kebanggaan Indonesia buatan PT Pindad, yang tak hanya digunakan di dalam negeri, tapi juga di misi perdamaian PBB di Lebanon: APS-3 ANOA.

Ada dua spesies Anoa yakni Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi) dan Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis). Eksistensi keduanya telah terancam sejak tahun 1960-an.

Menurut Stephan Milyosky Lentey dari Macaca Nigra Project, Anoa terakhir terlihat di Sulawesi Utara pada tahun 1999-2005. Kala itu, ia bersama-sama Wildlife Convervation Society (WCS) melakukan penelitian.

"Saat ini di tahun 2012 memang sudah tak ada satupun yang hidup" ujarnya kepada VIVAnews.com, Sabtu 26 Mei 2012.

Populasi Anoa di Sulawesi Utara, lanjut Stephan, dikabarkan tinggal seekor yang masih hidup di cagar alam hutan Tangkoko - Duasudara. "Itu menurut warga yang pernah masuk hutan, namun mereka hanya melihat jejak kaki Anoa. Secara visual dan foto jejak kaki Anoa itu tak satupun yang bisa dibuktikan," katanya. "Bisa saja itu adalah jejak kaki dari Rusa yang hidup di hutan itu" ucap Stephan.

Mengapa Anoa terancam punah? Lagi-lagi faktor manusia yang menyebabkan Anoa punah dan tak bisa lagi ditemukan di hutan provinsi Sulawesi Utara, baik hutan Tangkoko dan di Suaka Marga Satwa di Duasudara dan Manembo-nembo. "Kami sayangkan perburuan liar dari pihak yang tak bertanggung jawab, mereka mengambil daging dan tanduk Anoa," ujar Stephan sembari menggelengkan kepala.

Secara terpisah, Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA), Sudiyono membantah Anoa telah punah di habitatnya. BKSDA mengklaim petugasnya sempat bertemu dua ekor pada tahun 2012.

"Petugas kami banyak menemukan jejak Anoa di lokasi tersebut, Sayangnya sampai sekarang belum ada peneliti yang berminat untuk mengecek kebenarannya, petugas kami juga siap mengantar ke lokasi bila diperlukan" ujarnya

Sudiyono melanjutkan, pihaknya juga bekerjasama dengan Balai Penelitian Kehutanan Manado untuk mengembangkan Anoa. "Saat ini kami telah siapkan 5 ekor Anoa" katanya.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 02:36 AM.


no new posts