Terlalu miskin kah negara kita sampai - sampai kita selalu mengekspor rakyat kita ke luar negeri untuk dijadikan kuli atau pembantu!! apakah tidak ada lowongan kerja untuk rakyat kita yang sekolahnya cukup atau bahkan buta huruf ditengah
negeri yang kata orang kaya raya dan subur ini. Apakah sebanding antara gaji yang mereka terima dengan penganiayaan yang mereka terima nantinya? Kita ke luar negeri jadi pembantu sedangkan orang lain ke negara kita santai - santai menikmati indahnya Indonesia ini.
Sudah berulang kali terjadi kasus penganiayaan
TKW Indonesia. Tapi orang - orang kita masih saja mau bekerja disana, dengan iming - imiging gaji yang lumayan rakyat kita pun berbondong - bondong migrasi ke berbagai negara tujuan terutama Malaysia. Malaysia merupakan tujuan utama para generasi
"pembantu ekspor" Indonesia,
kalau hanya untuk menjadi kuli mengapa kita harus jauh - jauh ke negara lain, apa di Indonesia sudah tidak ada lagi yang mau menerima mereka? Menjadi TKW di negara lain memang tidak mudah, banyak yang selalu mendapat penyiksaan lahir batin. Belum lagi TKW kita yang tidak mengerti bahasa mereka yang menyebabkan TKW kita sering tidak mengerti apa yang majikan mereka perintahkan, mungkin ini salah satu yang menyebabkan seringnya mereka disiksa. Tapi apakah majikan mereka itu tidak punya
OTAK dan
HATI NURANI?? sampai tega menyiksa bahkan
menggunting bibir orang lain, kalau tidak suka mengapa tidak sekalian dibunuh saja agar mereka tidak merasakan sakitnya.
Wahai
PEMERINTAH, perhatikanlah tenaga kerja kita dinegara lain. Jangan tunggu mereka disiksa baru anda bergerak, apa kerja anda?? anda digaji untuk berpikir dan bekerja. Berikanlah solusi untuk rakyat ini.
Wahai
BAPAK/IBU KORUPTOR, bisakah anda mengurangi sedikit kebiasaan
MENCURI anda!!, agar bangsa ini bisa maju, agar bangsa ini bisa berkembang, agar bangsa ini tidak selalu mengirim tenaga kerja nya ke luar negeri. Apakah anda tidak melihat betapa tersiksanya tenaga kerja kita dinegara lain sementara dinegara asalnya pemimpin - pemimpinnya sedang asik menikmati DUIT yang berlimpah
(say NO to MALING BERDASI).
Wahai Majikan - majikan kaya raya, ingat "Neraka Itu Tidak Jauh"..
O employers rich, remember "Hell That's Not Far".
sumber:sentrablog.com