FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]()
pertama,saya berbasa-basi sebentar...
dulu,saya bukanlah orang yang mengenal buddha dhamma seperti sekarang dan berusaha merealisasikan nibbana. saya sama sekali tidak tahu tujuan yang diajarkan buddha(nibbana). dan mengira bahwa semua agama itu memiliki tujuan sama...yakni surga. setelah saya berdiskusi dengan seorang bikhu sangha barulah saya mau mempelajari buddhis(theravada),dimana sebelumnya saya menganut kristen setelah itu mldd.. =============================== nah,pada waktu saya memulai langkah saya ke vihara theravada,saya mendengar ceramah yang kurang lebih sama dengan kristen maupun mldd.... (vihara tempat saya)kebanyakan diajarkan untuk lebih condong ke berbuat baik,tidak berbuat jahat....tapi mensucikan hati dan pikirannya tidak pernah di bahas. saya sendiri 95% belajar dhamma melalui internet,forum,buku,dsb-nya. bukan di vihara loh. ironis nya lagi..........kebanyakan umat yang tua,maupun muda sering kali di katakan untuk berbuat baik(berdana untuk vihara) dan tujuan mental nya adalah "agar mendapat keuntungan(rejeki) itu bertambah,kekayaan bertambah" bukankah itu bertujuan untuk menambah ketamakan? jika berdana untuk vihara dengan mental melepas ( oke sah-sah sesuai dhamma ) tapi ini sudah terbalik,bukan melepas...malah berharap LEBIH dari yang SEKARANG. bahkan sering membuat acara seperti tari-tarian,dsb-nya.(kek party saja) mungkin di vihara tempat saya ini...sangat sedikit(cuma 1-3 orang) yang sadar akan ini.... masalah pengetahuan tentang dukkha,anatta,dsb-nya dimana inti ajaran buddha,,,ada bahkan yang tidak tahu sama sekali. bahkan masih sering sembayang di tempat sembayang sambil meminta-minta. ada bahkan ibu perumah tangga(tepat berada di samping saya) memegang tiga batang dupa,lalu mulut nya komat kamit seperti meminta sesuatu kepada patung sang buddha yang dianggapnya pengabul rezeki. (mudah-mudahan dugaan saya meleset dan yang dia komat-kamitkan adalah hal wajar seperti :sabbe satta bhavantu sukhitata,namo tassa bhagavato arahato sammasambuddhassa) ======================= pernah sekali saya mendiskusikan hal ini kepada bikhu sangha yang datang....tetapi kata beliau ada benar-nya. "apakah orang tua-tua,maupun muda yang memiliki kemelekatan sebegitu hebatnya dengan pemahaman mereka yang dulu,mau mereka lepas? saya jadi teringat post avuso singthung.. gelas tidak akan bisa di-isi sesuatu karena 4 hal. 1.didalamnya sudah ada sesuatu(adanya pemahaman konsep yg melekat kuat) 2.miring/terbalik(orang yang tidak waras) 3.bocor(masuk kiri keluar kanan) 4.pecah(mati) jadi saya lebih memilih diam saja dan membiarkan hal itu.... ======================== maka oleh sebab itu,,,karena hal ini...dimana vihara yang seharusnya tempat untuk mengajarkan dhamma(4 kesunyataan mulia / merealisasikan nibbana) dijadikan tempat dengan tujuan sudah berbeda.... -berbuat baik demi tujuan masuk surga -berdana demi tujuan menambah rezeki(kekayaan) 2 hal ini yang paling kental...jika bermental seperti ini maka tidak akan pernah bisa mencapai nibbana... paling-paling sampai di alam dewa ^.^ semoga hal ini patut menjadi perhatian semua kalangan buddhis. agar dhamma yang bertujuan membawa kebahagiaan(nibbana) dapat tetap terlihat dimata umat buddha. |
![]() |
|
|