Ini bener-bener gila !!!
sepertinya Indonesia sudah mulai kehilangan kehormatannya.
Cekidooot.
Spoiler for Berita:
Halangi Naikkan Bendera Merah-Putih, PNS Dikejar
REMBANG - Aksi unjuk rasa 200 warga yang tergabung dalam Barisan Kebangkitan Rakyat Menuju Kejayaan (Bakar Menyan) Rembang di depan gedung DPRD setempat diwarnai kericuhan.
Kericuhan terjadi ketika seorang staf DPRD Kabupaten Rembang menghalang-halangi massa yang akan menaikkan bendera Merah Putih di halaman gedung dewan. Karena kesigapan petugas keamanan, insiden tersebut mampu diredakan.
Dalam aksinya, mereka menuntut para penegak hukum dan anggota DPRD untuk mengusut secara tuntas proses seleksi CPNS Kabupaten Rembang yang disinyalir banyak kecurangan. Massa juga mendesak hasil penerimaan CPNS beberapa waktu lalu dibatalkan.
Namun, peserta aksi tidak berhasil menemui anggota dewan. Lantaran, di saat bersamaan para legislator sedang mengikuti kunjungan kerja. Karena staf sekretariatan DPRD tidak dapat menunjukkan bukti formil dan surat tugas kunker, massa melakukan aksi sweeping di setiap ruangan kantor DPRD. Akan tetapi, hasilnya nihil.
Demonstran kemudian keluar dari lingkungan gedung DPRD untuk melanjutkan aksinya ke kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Rembang. Saat itu, massa melihat tiang bendera di halaman DPRD belum dipasang bendera, maka demonstran berinisiatif memasangnya.
Sambil menaikkan Merah Putih, massa menyanyikan Lagu Indonesia Raya dengan khidmat. Namun, tiba-tiba terdapat seorang staf DPRD yang mencoba menurunkan bendera dengan paksa. Melihat perlakuan tersebut, ratusan demonstran langsung mengejar oknum PNS tersebut. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran yang menimbulkan kericuhan sesaat setelah bendera Merah Putih yang dikibarkan demonstran jatuh ke tanah.
�PNS macam apa dia. Masak, mengibarkan bendera (Merah Putih) kok tidak boleh. Malah benderanya dijatuhkan,� teriak sejumlah demonstran.
Tidak lama kemudian, aparat dari Polres Rembang yang dipimpin langsung Kapolres AKBP Susilo Teguh Rahardjo turun tangan untuk menenangkan massa. Akhirnya, massa dapat dikendalikan dan aksi dilanjutkan ke Kejari.
Dalam perjalanan menuju Kejari, massa sempat melampiaskan emosinya dengan melemparkan tomat busuk ke poster program Pemkab yang bergambar Bupati Rembang M Salim yang berada di depan gedung Setda Kabupaten Rembang.
Kordinator aksi Pujihanto mengaku kecewa karena tidak dapat bertemu dengan anggota dewan. �Aksi lempar tomat di poster bergambar Bupati Rembang itu adalah wujud ketidakpuasan masyarakat atas kinerja Pemkab Rembang, terutama terkait proses seleksi CPNS. Dalam hal ini, Bupati yang harus bertanggung jawab,� kata Pujihanto.(Sundoyo Hardi/Koran SI/fit)