Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Religion > Kristen

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th November 2010
Pendeta Pendeta is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Nov 2010
Posts: 976
Rep Power: 16
Pendeta mempunyai hidup yang Normal
Default Menomorsatukan Tuhan Dalam Segala Hal

MENOMORSATUKAN TUHAN DALAM SEGALA HAL

1 Raja-raja 17:1-16



PEMBUKAAN:

Mengutamakan Tuhan adalah salah satu langkah yang justru membawa kita kepada keberhasilan seperti yang dialami oleh Elia dan Janda Sarfat itu.


ISI:

1. Tuhan adalah yang terutama dari segalanya


a. Ayat 1 dalam kisah ini kita bisa dapatkan pengetahuan bahwa Allah lebih berkuasa dari Nabi yang terbaik saat itu yaitu nabi Elia, sehingga Allah bisa memerintahkan nabi Elia sesuai dengan kehendak Allah sendiri

b. Allah juga lebih berkuasa dari raja Ahab yang mempunyai kedudukan tertinggi bagi manusi, sehingga waktu Allah tidak memberi hujan, raja Ahab juga tidak bisa berbuat apa-apa.

c. Dalam Alkitab hanya Allah saja yang disebut Maha, jadi Allah lebih dari segalanya.

d. Kita harus menyadari bahwa Allah adalah yang terutama dari segala-galanya


II. Kita harus menomorsatukan Allah lebih dari segalanya

a. Karena Allah adalah yang terutama dari segalanya, maka kita juga seharusnya menomorsatukan Allah lebih dari segalanya.

b. Saat itu bangsa Israel tidak mengutamakan Tuhan, sehingga mereka menyakiti hatinya Tuhan, maka Tuhan tidak menurunkan hujan selama 3 tahun.

c. Maka Elia menyuruh Janda Sarfat untuk mengutamakan Allah lebih dari segalanya (ayat 13-14).

d. Biarlah kita senantiasa mengutamakan Tuhan lebih dari segalanya, sehingga kita bisa hidup dalam anugerah Tuhan seperti Elia dan Janda Sarfat ini!!! (Matius 4:6-8; Markus 12:28-32)


III. Dalam hal apa saja kita perlu menomorsatukan Tuhan

1. Dalam otoritas atau kedudukan-Nya


a. Kedudukan Allah lebih tinggi dari Nabi Elia dan lebih tinggi dari raja Ahab karena Allah mempunyai kedudukan yang tertinggi lebih dari segalanya (Ayat 1)

b. Kalau kita memberikan kedudukna yang tertinggi pada Allah, maka kita akan mendapat banyak anugerah:

- Kalau kita memberikan kedudukan yang tertinggi kepada Allah dalam Keluarga kita, maka Allah akan memimpin Keluarga kita menuju keberhasilan dan kebahagiaan.

- Kalau kita memberikan kedudukan yang tertingi kepada Allah dalam perusahaan kita, maka Allah akan menuntun perusahaan kita untuk mencapai hasil yang maksimal sesuai rencanan Allah

- Klau kita memberikan kedudukan yang tertinggi kepada Allah dalam Gereja kita, maka Allah akan menuntun Gereja kita melakukan hal-hal yang besar bagi kerajaan Allah.

c. Maka marilah kita memberikan kedudukan yang tertinggi kepda Allah dalam seluruh kehidupan kita.

2. Dalma kebenaran Firman-Nya

a. Elia berani menempatkan kebenaran Firman Tuhan lebih dari pikirannya sendiri atau pikiran siapapun, sehingga ia mengalami kebenaran Firman Tuhan (ayat 2-6)

b. Firman Tuhan adalah kebenaran (YOhanes 17:17)

c. Kalau kita berani menempatkan Firman Tuhan sebagai kebenaran yang utama, maka kita akan mendapat banyak anugerah:
- Mengerti banyak hal (Ibrani 11:3)
- Mendapat petunjuk untuk jalan kehidupan kita (Mazmur 119:105)

d. Memiliki Standart/patokan/pegangan dalam kebenaran.

3. Dlam kuasa-Nya

a. Elia berani percaya Allah berkuasa memakai Janda kaya ataupun janda yang sangat miskin sekali (ayat 7-12)

b. Kalau kita berani menempatkan Allah sebagai nomor satu dalam kuasa-Nya, maka kita akan menerima banyak anugerah juga:

- Kita bisa dipakai oleh Tuhan dalam segala keadaan kita.
- Kita bisa memiliki jalan keluar dalam segala keadaan.
- Kita akan memiliki ketenangan dalam segala keadaan.
- Melampaui kemampuan kita.

c. Maka kita harus menomorsatukan Tuhan dalam kuasa-Nya.
Contoh: Daud dan Goliat; waktu Elisa dan bujangnya dikepung oleh tentara Aram.

4. Dalam Kebutuhan

a. Mungkin Elia punya kebutuhan untuk memakai hidupnya untuk mencapai cita-cita yang ada dalam hatinya, namun Allah punya kebutuhan memakai kehidupan Elia untuk mencapai rencana Allah. Elia berani menomorsatukan Allah lebih dari kebutuhannnya sendiri. Tetapi itu justru membuat Elia mencapai prestasi yang jauh lebih besar dari cita-citanya sendiri.

b. Janda Sarfat ini berani mengutamakan Tuhan lebih dari kebutuhannya sendiri dan kebutuhan anaknya, ternyata Tuhan tidak pernah merugikan Janda Sarfat itu bersama anaknya, Tuhan melakukan mujizat besar yang membuat Janda Sarfat itu dan anaknya keluar dari kemiskinan dan kekuranagn (ayat 13-16)

c. Karena Janda Sarfat ini berani mengutamakan Tuhan dalam kebutuhan, sehinga kita juga diutamakan (Lukas 4:25-26)

d. Marilah kita juga berani mengutamakan Tuhan dalam kebutuhan, sehingga kita juga diutamakan oleh Tuhan dalam kebutuhan kita.


PENUTUP:

Marilah kita menomorsatukan Tuhan dalam segala hal, sehingga kita juga dinomorsatukan Tuhan dalam segala hal!!!

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:38 AM.


no new posts