FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]()
Kesedihan hanya akan membuat musuh gembira. Dan, itu menjadi salah satu prinsip dalam Islam: (Hati bahagia akan) membuat musuh gentar.
{(Yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuh kamu.} (QS. Al-Anfal:60) Kata Rasulullah kepada Abu Dujanah yang berjalan dengan pongah di antara kaum muslimin yang kalah, "Cara berjalan spereti itu adalahcara berjalan yang tidak disukai Allah, kecuali dalam keadaan seperti ini." Rasulullah juga pernah memerintah para sahabatnya untuk berjalan dengan penuh kekuatan disekitar Baitullah untuk menunjukkan kekuatan kaum muslimin kepada oarang-orang musyrik. semoga bencana yang masih aku alami iniAgar musuh merasa terbanting dan teman dekatku gembira, yang di hatinya ada cinta membara kepada ka'bah. {Dan, dihari (kemenangan bangsa Romawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman.} (QS. Ar-Rum:4) Hati orang yang memusuhi kebenaran dan nilai-nilai keutamaanakan teriris-iris jika mereka tahu tentang kebahagiaan, kegembiraan, dan kesenangan kita.{Matilah kamu karena kemarahanmu itu.} (QS. Ali 'Imran: 119) {Jika kamu mendapat sesuatu kebaikan, mereka menjadi tidak senang karenanya.} (QS. At-Taubah:50) {Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu.}(QS. Ali 'Imran: 118) kebencian dalam hati orang, telah kubuat meranum Penyair lain pernah mengatakan, Kupamerkan keteguhanku kepada mereka yang bergembiraDalam sebuah hadist Rasulullah berdoa, "Ya Allah, janganlah Kau jadikan musuh dan pendengki itu senang dengan (derita)ku." "Aku belindung kepada-Mu dari kegembiraan para musuh (atas kehancuranku)." Seorang penyiar juga pernah berkata, Setiap musibah telah memberikan kebaikan dan terasa ringanTersenyum karena kenyataan-kenyataan pahit, bersabar atas segala musibah, dan tabah menghadapi semua ujian hanya akan membuat kecut hati orang-orang yang senang melihat penderitaan orang lain, dan menyulutkan kemarahan dihati orang-orang yang mendengki. {Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang meninmpa mereka di jalan Allah, tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh).} (QS. Ali 'Imran: 146) _________ ____________ La Tahzan (jangan bersedih) DR. Aidh al-Qarni hlm 360-361 |
![]() |
|
|