FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]()
Assalammualaikum.Wr.Wb
Keutamaan Shalat Dhuha Mengenai keutamaan shalat Dhuha, telah diriwayatkan beberapa hadits yang diantaranya dapat saya sebutkan sebagai berikut Dari Abu Dzar Radhiyallahu �anhu, dari Nabi Shallallahu �alaihi wa sallam, beliau bersabda �Bagi masing-masing ruas[1] dari anggota tubuh salah seorang di antara kalian harus dikeluarkan sedekah. Setiap tasbih (Subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahtil (Laa Ilaaha Illallaah) adalah sedekah, menyuruh untuk berbuat baik pun juga sedekah, dan mencegah kemunkaran juga sedekah. Dan semua itu bisa disetarakan ganjarannya dengan dua rakaat shalat Dhuha�. Diriwayatkan oleh Muslim[2] Hadits Abud Darda dan Abu Dzar Radhiyallahu �anhuma, dari Rasulullah Shallallahu �alaihi wa sallam, dari Allah Yang Mahaperkasa lagi Mahamulia, dimana Dia berfirman. �Wahai anak Adam, ruku�lah untuk-Ku empat rakaat di awal siang, niscaya Aku mencukupimu di akhir siang� Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (Hadist Qudsi) Dari Abu Hurairah Radhiyallahu �anhu, dia bercerita, dia berkata :�Tidak ada yang memelihara shalat Dhuha kecuali orang-orang yang kembali kepada Allah (Awwaab)�. Dan dia mengatakan, �Dan ia merupakan shalatnya orang-orang yang kembali kepada Allah (Awwaabin)�. Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Al-Hakim. [4] Tentang hukum mengenai Shalat Dhuha dari beberapa Hadist sahih, tidak disebutkan kewajiban untuk selalu senantiasa dilakukan seperti shalat fardhu Waktu Shalat Dhuha Waktu shalat Dhuha dimulai sejak terbit matahari sampai zawal (condong). Dan waktu terbaik untuk mengerjakan shalat Dhuha adalah pada saat matahari terik. Dalil yang menunjukkan hal tersebut adalah sebagai berikut. Adapun permulaan waktunya, telah ditunjukkan oleh hadits Abud Darda dan Abu Dzar Radhiyallahu �anhuma terdahulu. Letak syahidnya di dalam hadits tersebut adalah ; �Ruku-lah untuk-Ku dari awal siang sebanyak empat rakaat�. Demikian juga riwayat yang datang dari Anas Radhiyallahu �anhu, dia bercerita, Rasulullah Shallallahu �alaihi wa sallam pernah bersabda. �Barangsiapa mengerjakan shalat shubuh dengan berjama�ah lalu duduk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit dan kemudian mengerjakan shalat dua raka�at [7], maka pahala shalat itu baginya seperti pahala haji dan umrah, sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya� Dari Abu Umamah, dia bercerita, Rasulullah Shallallahu �alaihi wa sallam bersabda. �Barangsiapa mengerjakan shalat Shubuh berjama�ah di masjid, lalu dia tetap berada di dalamnya sehingga dia mengerjakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang menunaikan ibadah haji atau orang yang mengerjakan umrah, sama persis (sempurna) seperti ibadah haji dan umrahnya�. Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani. Sedangkan shalat Dhuha yang dikerjakan empat rakaat, telah ditunjukkan oleh Abu Darda dan Abu Dzar Radhiyallahu �anhuma, dari Rasulullah Shallallahu �alaihi wa sallam, dari Allah yang Mahaperkasa lagi Mahamulia, dimana Dia berfirman :�Wahai anak Adam, ruku�lah untuk-Ku empat rakaat di awal siang, niscaya Aku akan mencukupimu di akhir siang� Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi. [13] Sedangkan shalat Dhuha yang dikerjakan enam rakaat, ditunjukkan oleh hadits Anas bin Malik Radhiyallahu �anhu : �Bahwa Nabi Shallallahu �alaihi wa sallam pernah mengerjakan shalat Dhuha enam rakaat� Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi di dalam kitab Asy-Syamaa-il. [14] Dan shalat Dhuha yang dikerjakan delapan rakaat ditunjukkan oleh hadits Ummu Hani, di mana dia bercerita :�Pada masa pembebasan kota Makkah, dia mendatangi Rasulullah Shallallahu �alaihi wa sallam ketika beliau berada di atas tempat tinggi di Makkah. Rasulullah Shallallahu �alaihi wa sallam beranjak menuju tempat mandinya, lalu Fathimah memasang tabir untuk beliau. Selanjutnya, Fatimah mengambilkan kain beliau dan menyelimutkannya kepada beliau. Setelah itu, beliau mengerjakan shalat Dhuha delapan rekaat� [15] Diriwayatkan Asy-Syaikhani. [16] Sedangkan shalat Dhuha yang dikerjakan dua belas rakaat ditunjukkan oleh hadits Abud Darda Radhiyallahu �anhu, di mana dia bercerita, Rasulullah Shallallahu �alaihi wa sallam bersabda. �Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditetapkan termasuk orang-orang yang lengah. Barangsiapa shalat empat rakaat, maka dia tetapkan termasuk orang-orang yang ahli ibadah. Barangsiapa mengerjakan enam rakaat maka akan diberikan kecukupan pada hari itu. Barangsiapa mengerjakan delapan rakaat, maka Allah menetapkannya termasuk orang-orang yang tunduk dan patuh. Dan barangsiapa mengerjakan shalat dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di Surga. Dan tidaklah satu hari dan tidak juga satu malam, melainkan Allah memiliki karunia yang danugerahkan kepada hamba-hamba-Nya sebagai sedekah. Dan tidaklah Allah memberikan karunia kepada seseorang yang lebih baik daripada mengilhaminya untuk selalu ingat kepada-Nya� Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani Dari beberapa hadist di atas dapat kita ketahui bahwa sesungguhnya shalat dhuha yang sifatnya sunnah memiliki pahala yang besar apabila kita mengerjakannya ikhlas karena hanya Allah. maka dari itu alangkah baiknya kita mengerjakan shalat dhuha ini walau hanya dua rakaat. Bagi yang paginya kerja ya mungkin jam enam pagi apda saat matahari sudah terbit bisa kita luangkan waktu kita untuk shalat dhuha.. Maaf sebelumnya kalau repost, saya hanya berniat mengingatkan saja Wassalammualaikum.Wr.Wb |
#2
|
||||
|
||||
![]()
Wa alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.
Shalat dhuha sebenarnya sangat mudah dilakukan, selain waktunya cukup panjang, tak akan mengurangi aktivitas utama, cukup 2 rakaat, 4 rakaat, 8 rakaat sesuai kemampuan, rutin tiap hari.. Subhanallah. Apalagi yg menghalangimu .. |
#3
|
|||
|
|||
![]()
alhamdulilah aku dah shalat dhuha heheh
|
![]() |
|
|