FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
||||
|
||||
![]()
MediaMuslim.Info � Subhanalloh, demikian agung agama ini yang memerintahkan agar penganutnya berbuat kebaikan (Ihs�n) dalam segala hal dan terhadap segala sesuatu; manusia, binatang, dan hal-hal lainnya. Apa makna Ihs�n yang sebenarnya? Apa sajakah bentuk-bentuknya? Termasuk Ihsan kah bila kita memperlakukan binatang dengan baik?
Naskah Hadits: Penjelasan HadistDari Syaddad bin Aws, dia berkata, �Dua hal yang telah aku ingat-ingat berasal dari Rasululloh Shallall�hu �alaihi Wa Sallam, beliau bersabda, yang artinya: �Sesungguhnya Alloh Ta�ala telah mewajibkan agar berbuat ihsan (baik) terhadap segala sesuatu. Bila kamu membunuh, maka bunuhlah secara baik dan bila kamu menyembelih, maka sembelihlah secara baik dan hendaklah salah seorang diantara kamu menajamkan mata pisaunya, lantas menenangkan binatang sembelihannya.�� (HR: Muslim) Islam sangat antusias untuk mengajak manusia agar melakukan semua jenis kebaikan dan melarang mereka untuk melakukan semua jenis kejahatan. Alloh Subhanahu wa Ta�ala telah mewajibkan agar berbuat Ihs�n (kebaikan) dalam setiap hal dan menjadikannya sebagai suatu prinsip dari beberapa prinsip yang diserukan-Nya sebagaimana firman Alloh Subhanahu wa Ta�ala, yang artinya: �Sesungguhnya Alloh memerintahkan agar berlaku adil dan berbuat ihsan (kebaikan).� (QS: An-Nahl: 90) Tingkatan Ihs�n yang paling tinggi adalah Ihs�n di dalam beribadah kepada Alloh Subhanahu wa Ta�ala. Inilah tingkatan dien yang paling tinggi. Dalam hal ini, Rasululloh Shallall�hu �alaihi Wa Sallam telah menafsirkannya -sebagaimana terdapat di dalam hadits Jibril yang amat masyhur- yaitu �Bahwa engkau (beribadah) menyembah Alloh Subhanahu wa Ta�ala seakan-akan engkau melihat-Nya; jika engkau tidak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.� Bila seseorang menghimpun hati dan perasaannya ketika sedang melakukan peribadatan dan merasakan bahwa Alloh Subhanahu wa Ta�ala melihatnya, maka akan tercapailah tingkatan yang paling tinggi dalam agama tersebut. Berbuat Ihs�n bisa berlaku terhadap manusia, binatang dan hal-hal lainnya, di antara bentuk-bentuknya adalah sebagai berikut:
Diantara bentuk-bentuk berbuat Ihs�n lainnya adalah berbuat Ihs�n ketika membunuh di dalam suatu peperangan. Oleh karena itu, para ulama menyimpulkan tidak bolehnya melakukan tindakan sadis seperti menyayat-nyayat dan memotong-motong jasad korban, baik sebelum dibunuh ataupun setelah dibunuh. Betapa agung dan besarnya ganjaran pahala berbuat Ihs�n di sisi Alloh Subhanahu wa Ta�ala. Hal ini sebagaimana firman-Nya, yang artinya: �Tidak ada balasan berbuat Ihs�n (kebaikan) selain Ihs�n itu sendiri?.� (QS: Ar-Rahm�n: 60) Demikian juga di dalam firman-Nya lainnya, yang artinya, �Sesungguhnya rahmat Alloh itu sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat Ihs�n (kebaikan).� (QS: Al-A�r�f: 56) Imbauan Oleh karena itu, hendaknya seorang Muslim berbuat Ihs�n di dalam ibadah dan mu�malatnya dengan orang-orang yang memiliki hubungan dekat dengannya ataupun hubungan jauh agar meraih Mahabbah (kecintaan) Alloh Subhanahu wa Ta�ala, rahmat dan keridlaan-Nya. (Sumber Rujukan: Silsilah Man�hij Dawr�t al-�Ul�m asy-Syar�iyyah -Fi`ah an-N�syi`ah- al-Had�ts, oleh Prof.Dr.F�lih bin Muhammad ash-Shagh�r) |
#2
|
||||
|
||||
![]()
Semoga sikap ihsan senantiasa menjadi bagian dari diri kita.
Nice thread ndan ![]() |
![]() |
|
|