Milan - Bukan Jose Mourinho namanya jika tak pernah melontarkan pernyataan sensasional. Kini, pelatih Inter Milan itu mengatakan bahwa Chelsea menurun sejak ditinggalkannya.
Entah ucapan tersebut sekadar
psy war atau bukan, mengingat tanggal pertarungan antara Inter dan Chelsea di Liga Champions yang kian delat. Namun kalau mau jujur, semenjak kepergian Mourinho, prestasi
The Blues memang cuma mentok di Piala FA, tak ada gelar Premier League.
"Chelsea menderita pada musim terakhir dan bukan sebuah kebetulan jika mereka menurun setelah kepergian saya," ujarnya seperti dilansir
Football Italia.
"Kami memiliki hubungan yang unik sebagai manajer, pemain dan fans. Sekali Anda merusak itu, maka akan sangat sulit untuk memperbaikinya," imbuh pria asal Portugal ini.
Sejak kepergian Mourinho, Chelsea sudah memiliki empat orang pelatih: Avram Grant, Luiz Felipe Scolari, Guus Hiddink dan kini Carlo Ancelotti. Hiddink hanya bertindak sebagai pelatih selama tiga bulan, namun berhasil memberikan trofi Piala FA. Sementara Ancelotti kini tampak menjanjikan.
Di tangan mantan manajer AC Milan itu, Chelsea kini masih memiliki peluang untuk menjadi juara di Premier League, Piala FA dan Liga Champions. Tetapi, tetap saja hal ini tak lepas dari sindiran Mourinho.
"Mereka telah memakai banyak pelatih sejak saya pergi dan mungkin beberapa di antaranya tak punya mental bagus untuk klub. Mungkin mereka mencoba mengubah apa yang sudah kami letakkan."
"Saya tahu bahwa tak ada rencana jangka panjang dengan pemilik di Stamford Bridge sana. Anda harus mendapatkan titel juara di musim perdana atau mengucapkan selamat tinggal," tukasnya.
Mourinho sendiri langsung bisa mempersembahkan titel juara Premier League pada musim perdananya, yakni tahun 2005. Ia kemudian sukses mengulangi prestasi serupa pada musim berikutnya.
sumber : detik