Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th October 2010
cybertreff's Avatar
cybertreff cybertreff is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2010
Location: Reg. Jambi
Posts: 335
Rep Power: 21
cybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessed
Default Info meletus nya gunung merapi MERAPI

rate dolo ndan and komend dari kmendan

Spoiler for pengungsi nekat balik ke rumah:

Urus Ternak, Pengungsi Merapi Nekat Balik ke Rumah

Kamis, 28 Oktober 2010 - 04:04 wib

blogspot (ilustrasi)


KLATEN - Warga yang tinggal di kawasan Rawan Bencana (KRB) III di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah tidak terlalu khawatir meskipun Gunung Merapi telah meletus dengan mengeluarkan awan panas.

Meski jarak puncak Merapi dengan Desa Balerante hanya sekitar empat kilometer, namun pada waktu siang sebagian warga tetap kembali ke rumah dengan alasan mengurus ternak yang sebelumnya ditinggal saat mengungsi.

“Sekitar 100 ternak di Desa kami yang ditinggal mengungsi saat merapi meletus,” ujar Sukono, Kepala Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Rabu (27/10/2010).

Mereka banyak yang kembali ke rumah untuk memberi makan ternak yang masih sebelumnya ditinggalkan begitu saja. Mereka mencari rumput di bagian bawah mengingat desa Balerante tertutup debu vulkanik cukup tebal.

“Yang kembali ke rumah adalah laki laki dan pemuda. Sedangkan Lansia, anak anak dan wanita tetap berada di pengungsian. Kami meminta warga berhati hati mengingat letusan dimungkinkan kembali terjadi,” tandasnya.

Kapolres Klaten AKBP Agus Djaka Santosa, meminta warga tidak khawatir terkait keamanan rumah selama ditinggal menungsi. Sebab pihaknya telah mengerahkan sekitar 300 personel guna melakukan penjagaan dan berpatroli secara rutin di Desa yang tinggal warganya mengungsi.

“Ini untuk memberikan rasa aman. Jadi warga tidak perlu khawatir,” kata Kapolres. Pihaknya juga sudah melarang keras truk pengangkut pasir dan batu beroperasi di sepanjang jalur evakuasi.
(Ary Wahyu Wibowo/Koran SI/teb)





Spoiler for korban terima pin khidmat:

Korban Merapi Terima Pin Khidmat Sembilan

Rabu, 27 Oktober 2010 - 23:12 wib


Siti Ruqoyah - Okezone


Ilustrasi (Foto Koran SI)


JAKARTA - Bencana meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta dan tsunami di Mentawai membuat semua pihak berduka, begitu juga yang dirasakan Partai Kebangkitan Bangsa.

Pasalnya salah satu kader PKB yang ikut mengevakuasi korban juga ikut menjadi korban dan bahkan dirinya dinyatakan meninggal saat bertugas.

“Tutur Priyanto, anggota PMI yang meninggal saat mengevakuasi korban Merapi adalah kader PKB, dia dinyatakan meninggal. Penggorbanannya sungguh besar untuk masyarakat,” ungkap Ketua DPP PKB Muamir Syam dalam acara tahlil bersama untuk korban bencana Merapi dan Tsunami Mentawai di DPP PKB, Rabu (27/10/2010).

Dengan kejadian tersebut, dirinya yang mewakili PKB menghanturkan duka cita yang mendalam terhadap para korban. "Kami atas nama PKB mengucapkan duka yang mendalam dan prihatin terhadap kejadian ini dan kepada korban diharapkan tabah dan sabar dalam menghadapinya, tidak luput juga kami selalu mendoakan untuk kebaikan kita semua,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Muamir juga menyatakan Tutur akan diberi gelar pin hikmat sembilan oleh PKB dan keluarga yang ditinggal mendapatkan bantuan. "DPP PKB akan menganugrahkan bintang hikmat sembilan dan sumbangan bantuan kepada keluarga yang ditinggalnya,” katanya.

Seperti diketahui, Seorang Tenaga Sukarela (TSR) Palang Merah Indonesia (PMI) yang bertugas di kawasan Gunung Merapi, tewas di rumah Mbah Maridjan. Diberitakan, Mbah Maridjan ikut tewas akibat gulungan asap Gunung Merapi yang turun hingga ke permukiman warga di kaki gunung.(ful)


Spoiler for nama nama korban yang sudah di evakuasi:

Tim Sisir Lagi Sekitar Rumah Mbah Maridjan


Rabu, 27 Oktober 2010 - 07:08 wib



Mbah Maridjan (Koran SI)


JAKARTA - Tim penyelaman akan melanjutkan proses pencarian terhadap warga di sekitar rumah Mbah Maridjan di sekitar Kali Adem, Desa Kinahrejo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. DIY.

Diduga masih ada sekira lima korban yang belum dapat dievakuasi. Aktivis Dompet Dhuafa, Iman Surahman mengatakan, masih ada rumah di sekitar kediaman Mbah Maridjan yang belum di-sweeping. "Hari ini kami lanjutkan karena tadi malam diduga ada ima korban yang belum bisa dibawa," kata Iman saat dihubungi okezone, Rabu (27/10/2010).

Iman mengatakan rumah warga yang berada di sekitar radius 100-500 meter belum sempat disweeping karena kondisi mendan yang tidak memungkinkan. Diduga dirumah warga masih ada korban yang belum dievakuasi.

Sementara itu jenazah para korban awan panas Gunung Merapi yang tewas masih diidentifikasi di RS Sardjito, Yogyakarta. Berikut ini 9 korban yang ditemukan di rumah Mbah Maridajn dan berhasil diidentifikasi:

1. Parno (pria/ warga Dusun Kinahrejo)
2. Yuniawan Wahyu Nugroho (pria/ wartawan VIVAnews)
3. Sipon (wanita/ warga Dusun Kinahrejo)
4. Wahono (pria/ relawan lereng merapi)
5. Tutur Priyono (pria/ relawan PMI)
6. Imam (pria/ warga Kinahrejo)
7. Mukiman (pria/ warga Kinahrejo)
8. Ny. Puji Sasono (wanita/warga Kinahrejo)
9. Barno Utama (pria/warga Kinahrejo)




Spoiler for evakuasi berlanjut pagi ini:

Evakuasi Korban Merapi Dilanjutkan Lagi


Rabu, 27 Oktober 2010 - 06:25 wib



Gunung Merapi (Koran SI)


JAKARTA - Proses pencarian terhadap warga di sekitar lereng gunung Merapi akan dilanjutkan besok pagi. Tim penyelamat akan menelusuri daerah Kali Adem, wilayah timur lereng gunung Merapi.

"Evakuasi dilanjutkan pagi ini sekira pukul 08.00 WIB," kata Direktur Dompet Dhuafa Jogja, M Fauzi saat dihubungi okezone, Rabu (27/10/2010)

Pencarian di wilayah Kali Adem dikarenakan lokasi tersebut diduga warga banyak melakukan aktifitasnya sebagai petani. Mereka diduga tidak sempat mengungsi saat terjadi letusan. "Warga di sana banyak melakukan ativitas. Mereka belum sempat mengungsi saat letusan gunung," katanya.

Sebelumnya, diberitakan, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan Gunung Merapi sudah meletus. Letusan ini ditandai dengan turunnya lava disertai awan panas dari puncak Merapi. Turunnya awan tercatat mulai pukul 17.02 WIB, Selasa 26 Oktober.(ram)



Spoiler for Pengungsi Merapi Butuh Masker Cadangan:


Pengungsi Merapi Butuh Masker Cadangan

Rabu, 27 Oktober 2010 - 05:05 wib

Taufik Hidayat - Okezone


Gunung Merapi (Koran SI)


MAGELANG - Letusan Gunung Merapi disertai turunnya awan panas dan debu menyebabkan warga harus menggunakan masker.

Sayangnya jumlah masker yang tersedia tidak cukup digunakan pengungsi dalam jangka panjang. Kepala Posko Penyelematan Pengungsi Kabupaten Magelang, Heri Prawoto mengharapkan bantuan tambahan masker untuk pengungsi untuk cadangan.

"Kurang masker. Masker dibutuhkan untuk pengganti, untuk cadangan," katanya saat dihubungi okezone, Selasa (26/2010).

Heri menambahkan pengungsi juga membutuhkan makanan siap saji. Selain itu, pengungsi juga membutuhkan susu bagi bayi dan balita. "Mohon bantuannya juga susu balita dan makanan siap saji," tambahnya.(ram)
Spoiler for mbah maridjan ditemukan selamat:

Mbah Maridjan Ditemukan Selamat

Rabu, 27 Oktober 2010 - 01:22 wib




Mbah Maridjan (Koran SI)


JAKARTA - Belasan orang ditemukan meningal di dusun tempat tinggal kuncen Gunung Merapi, Mbah Maridjan. Korban tewas akibat semburan awan panas atau wedhus gembel yang bersuhu sekira 500 derajat celsius.

Kendati demikian, Mbah Maridjan dilaporkan selamat namun dalam kondisi lemas. Sementara itu, rumah kediaman juru kunci ini tertutup tebal debu vulkanik yang masih terasa panas saat tim melakukan evakuasi.

Sebelum ditemukan tim, Mbah Maridjan sempat simpang siur mengenai kondisi terakhir setelah luncuran wedhus gembel menerjang lereng Merapi bagian selatan. Menurut Direktur Dompet Dhuafa Yogyakarta M Fauzi, yang mendapat inforamasi dari tim evakuasi, dikabarkan juru kunci Merapi ini selamat. Namun kondisinya lemas akibat terpapar awan panas.

"Ditemukan lemas, tapi saya sendiri belum bertemu langsung," ujarnya saat dihubungi okezone, Rabu (27/10/2010). Mengenai korban, tercatat 15 orang tewas. Terdiri dari 13 warga setempat dan dua orang yang telah teridentifikasi dr.Tutur, anggota TNI dan wartawan Vivanews Yuniawan. "Rata-rata korban luka bakar," imbuh Fauzi.(ram)


Spoiler for dadan muhammad ramdan:


Dadan Muhammad Ramdan - Okezone


Ilustrasi


JAKARTA - Yuniawan Wahyu Nugroho, editor Vivanews.com dipastikan tewas menjadi korban keganasan wedhus gembel Gunung Merapi.

Kepastian tersebut diketahui dari identitas yang ditemukan relawan yang mengevakuasi sejumlah korban dari dusun tempat tinggal juru kunci Gunung Merapi Mbah Maridjan di Dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Selasa (26/10/2010) malam.

Staf Ahli Kepresidenan bidang bencana alam Andi Arief mendapat kabar meninggalnya salah satu awak media tersebut. "Sekitar pukul 18.30 WIB, redaktur Vivanews memberitahu saya, seorang reporternya Yuniawan Wahyu Nugroho tidak dapat dihubungi," ujarnya dalam akun twitternya AndiAriefNew.

Kata redaktur itu, tambah Andi, ketika ditelepon dari kantor tiba-tiba, Wawan panggilan akrabnya berteriak, "ada api panas", lalu handphone wartawan itu mati total. "Redaktur itu baru saja mengabarkan bahwa wartawan itu pergi dalam tugas. Innalillahi wainnailaihi rojiun," tulis Andi selanjutnya.

Sementara itu, Editor in Chief VIVAnews.com, Karaniya Dharmasaputra membenarkan perihal meninggalnya Yuniawan. "Berdasarkan info dari relawan di Merapi dan SIM di TV, sahabat kami Yuniawan 'Wawan' Nugroho, wafat saat menjemput Mbah Maridjan. Mohon doanya. Terima kasih," tulis Karaniya Dharmasaputra dalam akun Twitter-nya.

Soal berita duka tersebut dia menyampaikan, "Atas nama keluarga besar Vivanews.com, saya haturkan terima kasih banyak atas simpati dan doa semuanya untuk sahabat kami di Merapi, Yuniawan 'Wawan' Nugroho."(ram)
Spoiler for 15 Jasad Ditemukan di Dusun Mbah Maridjan:


15 Jasad Ditemukan di Dusun Mbah Maridjan

Selasa, 26 Oktober 2010 - 23:54 wib



Gunung Merapi Meletus (Foto:Twitter)


JAKARTA - Sebanyak 15 jenazah ditemukan di kediaman Mbah Maridjan, juru kunci Gunung Merapi. Sebanyak empat jenazah di temukan di rumah Mbah Maridjan, sedangkan 11 jenazah lainnya terkapar di luar rumah juru kunci itu yang sebelumnya menolak dievakuasi.

Seperti dilaporkan Metro TV, Selasa (26/10/2010), kendati sudah ditemukan 15 jenazah, belum dipastikan apakah di antaranya Mbah Marijan.

Namun salah satu jenazah yang ditemukan dipastikan wartawan dari Vivanews, Yuniawan W Nugroho. Kediaman Mbah Maridjan terletak di Dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, 4 km dari Gunung Merapi.(ram)



Bermanfaat? gunakan sebagai bentuk apresiasi.
Thread sampah? skip aja ndan...tidak perlu mandan memberikan komen di thread sampah.
Repost/Salkam? silahkan dimoderasi




Last edited by cybertreff; 28th October 2010 at 04:25 AM.
Reply With Quote
  #2  
Old 27th October 2010
stupid's Avatar
stupid stupid is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: Jun 2010
Location: ██
Posts: 7,919
Rep Power: 245
stupid has disabled reputation
Default

mantap ndan


update terus ya ndan beritanya..
Reply With Quote
  #3  
Old 27th October 2010
cybertreff's Avatar
cybertreff cybertreff is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2010
Location: Reg. Jambi
Posts: 335
Rep Power: 21
cybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessed
Default

Quote:
Originally Posted by stupid View Post
mantap ndan


update terus ya ndan beritanya..
sippp deh ndan....
Reply With Quote
  #4  
Old 28th October 2010
cybertreff's Avatar
cybertreff cybertreff is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2010
Location: Reg. Jambi
Posts: 335
Rep Power: 21
cybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessedcybertreff is blessed
Default

video jasad mbah maridjan saat sujut ndan


http://news.okezone.com/play/3653/mb...gal-saat-sujud



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 07:52 AM.


no new posts