for
kata pengantar:
saat tidur melihat tempat yang indah layaknya surga, bertemu seseorang yang berkata, beliau lah yang berjalan jauh disana adalah rasulullah, seorang berbaju hijau, memakai tongkat, mendekat dan menyapa, kemudian pergi dan menuju kolam jernih
saat tidur dalam rasa keinginanku untuk menemukan cara mengenal tuhan, berucaplah seorang habib dalam mimpiku, pahamilah al-mulk ayat 1
saat penasaranku pada hizib syaikh abdul qadir al jaelani, kubaca tiap malam, dihari yang lama, saat tidur ruhku seraya keluar dari tubuh dan bertemu kunti yang mengancamku, aku baca hizib tsb dan sirnalah ia
ada seorang ulama mursyid tarekat yang baru meninggal, saat belum seminggu beliau mampir ke mimpiku, membawaku jalan-jalan dan diakhir kata memberi nasehat, patuhilah ayahmu
Saat tidur melihat rasulullah, berwajah terang, tampan, memberikan nasehat, kemudian saat akan beristirahat terlihat merpati putih masuk, dan beliau merelakan makamnya yang putih terang bersih untuk ditempati merpati putih. bangkit dan menunjukkan punggungnya tanpa pakaian bagian atas.
saat tidur berada dalam perkampungan indah, lucid dream. terbang seraya bahagia karena sadar dalam mimpi, hari beranjak terang mencari masjid untuk sholat shubuh, sholat shubuh tidak dimulai menunggu jamaah penuh, hari terang, dan sholat dimulai dengan alquran yang dibaca dengan bahasa jawa dan dilakukan satu rakaat
saat tidur bertemu seorang tua sugi arto yang memanggil nama, menyuruh untuk tidak mendaki tetapi sebaiknya ke perkampungannya, ke rumahnya. bercerita dengan kata-kata yang pelan dan susah dipahami. menunjukkan ilmu mengetahui diri, dan membuktikan dengan meniup tulisan di buku sehingga rata ditengah, kubuktikan dan aku pun meniup
teringatku akan gusdur yang selalu tertidur tetapi kelihatannya sadar akan apa yang terjadi disekitarnya
teringkatku akan cerita seorang kejawen dan kyai sepuh, yang pamit akan sholat kemudian beranjak ke kamarnya, tetapi malah tidur
teringkatku akan seorang ulama yang mengimami, tetapi terlihat oleh mata batin muridnya lagi enak-enaknya tidur
semua datang saat tidur, aku teringat dulu saat di masjidil haram aku tidur-tiduan sambil memandang kabah sampai seorang polisi masjid memperingatkanku
maka sekarang aku mencari seseorang, tidak penting siapa tetapi yang bisa mengajariku tidur sambil memandang keagungan kabah tanpa terusir oleh orang-orang arab
lanjutannya