FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Misteri, Horror, Supranatural Yuk baca cerita horor, lihat dan share penampakan mahluk gaib disini. Boleh juga membuka konsultasi ramalan,tarot dan sejenisnya |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
1. Jihad menundukkan hawa nafsu meliputi 4 tahap. � Berjihad dengan mempelajari ajaran agama Islam demi kebahagiaan dunia dan akhirat. � Berjihad dengan melaksanakan ilmu yang diperolehnya itu, karena ilmu tanpa amal adalah tidak berarti bahkan membahayakan. � Jihad dengan berdakwah berdasarkan ilmu yang benar dan praktik nyata. � Jihad menekan siri agar sabar terhadap cobaan berupa gangguan manusia (empat hal inilah terkandung dalm surat Al-Ashr, yang kata Imam Syafi'i seandainya Allah tidak menurunkan ayat kecuali Al-Ashr, niscaya cukup baginya). 2. Jihad melawan syaitan meliputi dua hal. � Jihad melawan pemikiran syaitan berupa syubhat dan keraguan-raguan yang dapat merusak keimanan. Perlawanannya adalah dengan keyakinan. � Jihad melawan syaitan yang membisikan agar terjerumus kepada syahwat hawa nafsu. Caranya dengan sabar dan menahan diri dengan berpuasa. (lihat As-sajdah: 2). 3. Jihad melawan kaum kuffar dan munafikkin, melalui empat tahap. � Dengan kalbu. � Dengan lisan. � Dengan harta. � Dengan tangan. 4. Jihad melawan kezaliman, kemungkaran, dan bid'ah ditempuh melalui 3 tahap. Dengan tangan kalau mampu, kalau tidak dengan lisan, kalau tidak mampu minimal dengan hati. (HR Muslim). Demikian 13 tingkatan jihad yang telah dilaksanakan secara sempurna oleh Rasulullah saw. (Ibnul Qayyim al- Jauziyyah, Zaadul Ma'adz, juz 3, hlm. 6--13). Dengan demikian, telah jelas bagi kita untuk meniti jalan salaf as-saleh dan tidak terjerumus kepada metode perjuangan lain yang terbukti secara faktual telah gagal berkali-kali, seperti lewat prioritas politik, apalagi perjuangan lewat parlementer melalui demokrasi yang telah gagal lebih dari lima kali di dunia Islam. Atau, lewat metode sufi yang sedang marak digabung ekonomi atas nama manajemen qalbu atau semacamnya. Tetapi, kita perlu menempuh semua aspek integral, yaitu aqidah, ibadah, akhlak, ekonomi, politik, bahkan militer. Benar kata Umar bin Khaththab r.a. dalam ungkapan spektakulernya yang artinya, "Kami adalah kaum yang dimulyakan oleh Allah dengan Islam, seandainya kami mencari selainya, niscaya kami akan dihinakan oleh Allah." Juga ucapan Imam Malik yang artinya, "Tidaklah urusan umat ini akan menjadi baik, kecuali dengan mengikuti hal-hal yang telah menjadikan umat terdahulu menjadi baik." Wallahu a'lam. Terkait:
|
![]() |
|
|