
12th February 2012
|
Member Aktif
|
|
Join Date: Dec 2011
Posts: 154
Rep Power: 0
|
|
Museum of Death - salah Satu Museum yang Mengerikan di Dunia
Selamat Datang di Treat Pertama ane,
Kali ini ane mau berbagi cerita dari Hollywood, Moga-moga aja gak 
kalau ane minta ya ndan, maklum ndan ane masih newbie. Tanpa panjang lebar mari kita simak n baca sama-sama :
Museum Kematian yang terkenal ini didirikan di San Diego, 1 Juni 1995. Awalnya berlokasi di kamar mayat San Diego no.1, dalam sebuah gedung yang pernah dimiliki oleh Wyatt Earp. Berkembang dari galeri seni kontroversial Rita Dean menjadi Museum Kematian. Pendirinya adalah James Healy dan Cathee Shultz yang menyadari adanya kekosongan dalam pendidikan di negara ini mengenai kematian. Kemudian mereka memutuskan untuk membuat karya terkait kematian pada kehidupan manusia.
Baru-baru ini telah dibuka kembali di lokasi itu, Museum yang berisikan koleksi dunia tentang rumah Kematian terbesar seperti seni pekerjaan pembunuh berantai, Foto TKP Manson Charles, Kepala Terpisah hasil tebasan dari pisau guillotine dari Beard Biru Paris, Henri Landru, Foto dari DAHLIA yang dikenal dengan PEMBUNUHAN HITAM, tas tubuh dari koleksi Coffin, replika Eksekusi pemakaman Ukuran Kendali Devices, dan Instrumen otopsi, taksidermi Kematian hewan piaraan , dan banyak lagi.
Museum ini juga menampilkan video otopsi dan pembunuh berantai, Gerbang Surga Cults, video video Kematian, semua rekaman kematian yang asli dan nyata. Museum Kematian dapat dikunjungi selama 45 menit sampai satu jam. tetapi mereka tertarik dapat tinggal selama yang mereka suka seraya menikmati film-film selama berjam-jam.
Museum ini beralamatkan 6031 Hollywood Blvd, Hollywood, CA 90028 , (323) 466-8011. Hanya dengan $15 anda bisa berkunjung menikmati isi museum tersebut. Museum ini juga bekerja sama dengan beberapa seniman dari berbagai media seperti lukisan , fotografi, dan pematung untuk menampilkan karya terbaik mengenai kematian.
Walaupun James Healy dan Cathee Shultz berkeinginan jika waktu kematian datang menghampiri, mereka ingin jasadnya menjadi salah satu barang yang akan dipamerkan di museum tersebut. Namun sepasang suami istri ini tetap berharap kematian masih lama menjemput mereka, karena mereka masih mencintai kehidupan.
|