FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Dua Pembunuh Kelasi Arifin Ditangkap
Sudah tiga tersangka yang ditangkap, satu tersangka diketahui berinisial YY. Rabu, 18 April 2012, 12:34 WIB Eko Priliawito, Luqman Rimadi ![]() VIVAnews - Polisi dikabarkan telah menangkap dua lagi tersangka pembunuh Kelasi (KLS) Arifin, di kawasan Pedemangan, Jakarta Utara. Sebelumnya, satu tersangka yang ditangkap adalah Joshua Raynaldo Radja, mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Informasi mengenai penangkapan dua tesangka baru penganiaya Arifin disampaikan Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul. Meski telah mengetahui penangkapan tersangka pembunuh Arifin, namun Iskadar belum mau mengungkapkan lebih dalam. "Jadi sudah ada 3 orang yang ditahan Polres Jakarta Utara. Satu tersangka berinisial YY. Datanya masih belum selesai dihimpun, untuk lebih jelasnya tolong tanyakan ke polisi," kata Iskandar. Saat dihubungi VIVAnews.com, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar, Rikwanto memastikan, belum ada tersangka baru yang ditangkap polisi karena terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap Arifin. "Sudah saya cek langsung ke Jakarta Utara, tapi belum ada informasi itu," katanya Rabu, 18 April 2012. Rikwanto menjelaskan, hingga kini baru satu orang yang telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Dia adalah Joshua Raynaldo Radja yang telah ditangkap pada Senin, 9 April 2012. Penangkapan terhadap Joshua dilakukan sesuai fakta dan proses hukum yang benar. Polisi juga menegaskan pihaknya tidak pernah menekan tersangka untuk mengakui perbuatannya tersebut. Hingga kini, polisi dan POM TNI AL masih terus menghimpun data mengenai pelaku pengeroyokan yang menyebabkan Arifin meninggal, diperkirakan ada lebih dari 10 orang yang melakukan pengeroyokan. Pemeriksaan juga sudah dilakukan terhadap Kelasi (KLS) Satu Albert Tabra, yang pada saat malam kejadian pengeroyokan ada bersama Arifin. Dari keterangan yang sudah disampaikan polisi, Albert mengaku tidak sempat mengingat ciri pelaku. Karena saat Arifin dikeroyok, Albert meninggalkan lokasi kejadian dan melaporkan peristiwa pengeroyokan itu ke markas kesatuan POM AL. Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul, juga ikut menegaskan bahwa tidak ada aksi balasan terkait insiden yang berujung dengan kematian Arifin. (adi) |
#2
|
|||
|
|||
![]()
akhirnya ke tangkep juga itu yah
Spoiler for mampir ndan:
|
![]() |
|
|