
4th February 2012
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Mar 2011
Location: Bandung
Posts: 19,160
Rep Power: 90
|
|
Seputar Jenglot
Seputar Jenglot
Quote:
Banyak orang yang bertanya-tanya tentang jenglot. Sampai sekarang masalah itu masih menjadi perdebatan dan teka-teki apakah jenglot hidup atau sudah mati yang misterius dikalangan masyarakat, dan pada umumnya masyarakat Jawa. Karena dalam masyarakat Jawa itu masih kental dengan adanya hal-hal yang mistis, salah satunya tentang jenglot ini.
Jenglot adalah sebuah makhluk yang hidup layaknya manusia yang diyakini mempunyai kekuatan gaib dengan tubuh kerdil tidak lebih dari 12 cm yang memiliki gigi dan kuku yang runcing, sehingga membuat orang yang melihat takut.
Selain itu jenglot juga mempunyai rambut panjang yang tebal dan jarang. Banyak masyarakat yang meyakini jenglot dulunya adalah seeorang manusia yang telah mempunyai ilmu sakti dan mati dalam pertapaannya, lalu tubuhnya menciut dan tidak mengurai, dikarenakan jasadnya tidak diterima oleh bumi. Maka, sejak saat itu masyarakat meyakini jenglot adalah manusia.
Beberapa orang sakti saat ini banyak yang meyakini bahwa jenglot mempunyai kekuatan gaib, maka tidak sedikit dari mereka yang memeliharanya dengan cara memberi darah sebagai makanannya. Setetes darah biasanya diberikan setiap periode, selama 35 hari dan tepatnya pada hari jumat legi. Apabila hal atau ritual itu tidak dilakukan maka akan ada kesialan yang akan menimpa penduduk sekitarnya. Hal ini membuat masyarakat bertanya-tanya lagi, sebenarnya jenglot itu merupakan manusia ataukah hantu jenglot belaka yang menyerupai manusia kecil yang mempunyai bagian seperti kepala, tangan, kaki dan rambut yang panjang.
Ditinjau dari segi ilmiah, secara luaran fisik bentuk jenglot menyerupai manusia. Tetapi setelah diadakan beberapa penelitian yang mendalam lagi ternyata struktur tubuh jenglot berbeda dengan manusia, karena ternyata jenglot tidak mempunyai struktur tulang layaknya manusia. Hanya ada struktur tulang penyangga dari kepala sampai badan, selain itu tidak ditemukan juga jaringan kuku dan gigi. Sebenarnya dalam penelitian itu sempat ditemukan juga segumpal daging, tapi belum bisa dipastikan apakah itu daging atau bahan lainnya.
Dari hari ke hari semakin banyak ditemukan berbagai jenis jenglot di Indonesia. Tetapi tetap saja belum ada yang menyimpulkan apakah jenglot itu. Tetapi penelitian menyimpulkan bahwa jenglot memang mempunyai karakteristik seperti manusia dan mempunyai suatu energy yang besar. Dan percaya atau tidak hal ini memang ada di dalam kehidupan masyarakat. Tetapi kita sebagai orang yang beriman jang sampai kita terjerumus ke dalam hal-hal yang berbau mistis seperti halnya jenglot yang nantinya bisa membawa kita pada kesyirikan.
Analisis Ilmiah Tentang Jenglot
Dunia mistik sepertinya tidak akan pernah kehilangan �pesona�-nya. Salah satu fenomena menarik di kalangan pecinta dunia mistik adalah jenglot. Menurut kepercayaan mereka, jenglot adalah mumi manusia mini dengan ukuran kurang dari 20 cm dengan pofil wajah menyerupai tengkorak dan bertaring. Di Indonesia, jenglot ditemukan di berbagai daerah seperti di Jawa, Kalimantan dan Bali. Untuk kalangan medis, fenomena jenglot cukup menarik untuk diselidiki lebih lanjut. Benarkah jenglot itu manusia yang pernah hidup? Para ahli sudah merancang berbagai analisa ilmiah tentang jenglot. Apa hasil analisa ilmiah tersebut?
Menurut para ahli forensik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, analisa ilmiah secara medis telah menunjukkan bahwa jenglot bukanlah makhluk hidup seperti selama ini diyakini. Melalui prosedur sinar Rontgen, diketahui bahwa pada badan jenglot tidak terdapat struktur tulang sebagai penyangga organ makhluk hidup. Analisa kemudian berlanjut pada lapisan kulit jenglot. Para ahli mengambil sedikit sampel dari kulit jenglot yang terkelupas untuk dianalisis struktur DNA dari lapisan kulit tersebut. Hasil mengejutkan ditunjukkan oleh hasil tes DNA tersebut dimana ditemukan kemiripan DNA antara kulit tersebut dengan struktur DNA kulit primata.
Jenglot juga ditemukan di belahan dunia yang lain. Di Cile, seorang lelaki menemukan suatu makhluk yang masih hidup. Makhluk tersebut hanya bertahan hidup selama 8 hari lalu mati. Berdasar penelitian yang dilakukan oleh beberapa dokter di Cile, makhluk tersebut tidak bisa digolongkan sebagai hewan, serta tak juga masuk dalam spesies manusia.
Menurut sang penemu, makhluk tersebut berproses menjadi mumi dalam waktu cepat. Meski beberapa ahli menyatakan bahwa makhluk tersebut adalah janin manusia yang mati, keluarga sang lelaki(si penemu) tetap berkeyakinan bahwa saat ditemukan makhluk tersebut adalah jenglot hidup.
Bukti ilmiah tentang pernah adanya jenglot hidup juga ditemukan di beberapa tempat di dunia. Di Cina, di daerah Heijan ditemukan beberapa manusia kecil setinggi kurang dari 6 inci. Kembali ke tanah air, di daerah Jawa Timur, tepatnya di daerah muara sungai Nanggelan, Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo Jember, seorang aktivis lingkungan menyatakan bahwa dia telah menemukan jejak manusia liliput. Dia menemukan beberapa jejak telapak kaku dengan ukuran sekitar 9 cm. Sang aktivis bernama Anang Ritarno mengklaim pernah menyaksikan jenglot hidup ini di daerah Pantai Sukamade dan Pantai Nanggelan. Saat itu, ada sekitar 8 jenglot hidup tengah bercengkrama di pinggir sungai.
Cerita tentang jenglot yang menyebutkan bahwa jenglot hidup itu benar adanya seolah tidak pernah berhenti. Terlepas dari hasil analisa yang secara ilmiah belum bisa membuktikan tentang jenglot hidup atau pernah hidup, cerita tentang jenglot berkembang menjadi sesuatu yang sangat menarik. Banyak orang sangat ingin mengetahui lebih jauh tentang jenglot. Saat ini, sering diadakan pameran tentang benda-benda mistik dan bisa dipastikan, jenglot menjadi salah satu ikon pameran tersebut. Keingintahuan masyarakat tentang jenglot membuat jenglot begitu populer saat ini.
|
|